Jumat, 12 Oktober 2018

SEBUAH JAMINAN

*RENUNGAN FAJAR  : 12 OKTOBER 2018*

Assalamualaikum selamat pagi poro pinisepuh smg sehat semua dan tetap semangat..💪😊

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda :

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْت فِي رَبَضِ الْجَنّّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كََانَ مُحقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَط الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِ بَ وَإِنْ كَانَ مَازِ حًا وَبِبَيتِ فِي أَغلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

1. "Aku menjamin sebuah istana dibagian tepi surga bagi orang  yang meninggalkan debat meskipun ia sebagai pihak yang benar.

2. Aku menjamin pula sebuah istana di bagian tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun
sekedar bercanda.

3. Dan Aku menjamin sebuah istana di bagian atas surga bagi seseorang yang memperindah Akhlaknya."
(Hadist Riwayat Abu Dawud dari Abu Umamah. Hasan oleh : Al-Albani Rahimahullah)

Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda, "Maukah kalian Aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh Api Neraka?" Para sahabat berkata, "Mau, wahai Rasulullah!" Beliau menjawab : "Yang haram tersentuh Api Neraka adalah orang yang Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl."
(Hadist Riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban).

*Hayyin* : Tidak mudah memaki, tidak mudah melaknat serta teduh jiwanya.
 
*Layyin* : Orang yang selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia, sikapnya lembut, santun.
    
*Qarib* : Menyenangkan bagi orang yang diajak bicara, bersikap ramah, akrab.

*Sahl* : Orang yang tidak mempersulit sesuatu. Selalu ada solusi bagi setiap permasalahan.

*Saudara2ku* :
                     
"Barangsiapa yang menginginkan Husnul Khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia".
(Imam Syafi'i)

Kamis, 11 Oktober 2018

LIKUIFAKSI bumi

*Ternyata  Likuifaksi  Sudah Disebut di Dalam Al Quran*

Likuifaksi atau berubahnya tanah menjadi seperti cair sehingga menenggelamkan benda-benda di atasnya menjadi hal paling menarik di gempa Palu dan Donggala.

Menurut pantauan citra satelit, lebih dari 200 hektar tanah di Sigi, Palu telah menenggelamkan apapun di atasnya.

Fenomena menakutkan ini menarik karena inilah ancaman baru yang sulit diantisipasi.

Kalau gempa, orang paham harus bagaimana, antara lain menghindar berada dalam bangunan.

Begitupun tsunami, tak ada cara lain kecuali mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Namun, bagaimana dengan ancaman likuifaksi.? Sangat sulit menghindarinya, terlebih lagi mendeteksinya.

Yang lebih menakutkan lagi, jenis ancaman bencana ini tidak memberikan bekas keberadaan korban.

Kalau korban tsunami mungkin bisa dicari dan begitupun dengan korban gempa yang tertimbun reruntuhan.

Tapi likuifaksi, korban tertelan begitu saja ke dalam bumi berikut dengan benda-benda yang bersamanya seperti rumah, mobil dan lainnya.

Al Quran dan Hadits menyebut bencana Likuifaksi.

Al Quran dan Hadits menyebut likuifaksi, wallahu a’lam, dengan sebutan _Al-Khasf_.
Jenis bencana ini disebut Allah Ta'ala sebagai azab.

Yaitu, azab yang pernah timpakan terhadap Qorun, salah seorang kroni Fir'aun  yang sangat ingkar kepada Allah SWT.

Allah mengisahkan peristiwa itu dalam Surah Al-Qoshshosh ayat 81.

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ

"Maka Kami benamkan dia (Qorun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golonganpun yang akan menolongnya selain Allah dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri."

Jadi, fenomena sejenis likuifaksi ini pernah terjadi dalam sejarah umat manusia.

Dan Allah., menyebut itu sebagai azab untuk seorang bernama Qorun. Orang kaya sombong ini Allah tenggelamkan dalam tanah beserta seluruh kekayaan yang ia miliki.

Ummu Salamah pernah bertanya kepada Nabi SAW., “Apakah bumi akan ditenggelamkan sementara di dalamnya ada orang-orang shalih.?” Rasulullah SAW. menjawab, “Jika penduduknya sudah banyak melakukan kefasikan dan kekejian” 
(HR At-Thabrani)

Semoga Allah mengampuni kesalahan dan dosa kita serta menjaga dan menyelamatkan kita dari segala macam bencana tersebut.

*SAATNYA BANGSA INDONESIA MELAKSANAKAN TAUBAT NASUHA SECARA NASIONAL*

GEMPA PALU. DONGGALA. DAN SIGI

SepilisLDIIAhmadiyahKajianKhutbah

PREVIOUS POST

Ya Allah, Gempa Situbondo 6,4 SR: Guncangan Terasa di Surabaya, Madura Hingga Bali, 3 Korban Meninggal

SHARE

Apa Penyebab GEMPA BUMI? Dosa, Maksiat, Salah Satunya Akibat Merajalelanya MUSIK

GEMPA BUMIMUHAMMAD BIN ABDULLAH AL-HABDANUSTADZ AMMI NUR BAITSKAJIAN ISLAMPILIHAN

Gempa Bumi Merupakan Peringatan dari Allah Kepada Hamba-Nya

Di antara bentuk peringatan yang Allah berikan kepada hamba-Nya, Allah wujudkan dalam bentuk musibah dan bencana alam. Terkadang dalam bentuk angin kencang yang memporak-porandakan berbagai bangunan, terkadang dalam bentuk gelombang pasang, hujan besar yang menyebabkan banjir, gempa bumi, termasuk peperangan di antara umat manusia. Semuanya bisa menjadi potensi untuk mengingatkan manusia agar mereka takut dan berharap kepada Allah.

Allah berfirman,

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَاباً مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعاً وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ

Katakanlah: “Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain...” (QS. Al-An’am: 65)

Semua Musibah, Sebabnya Adalah Maksiat

Gempa bumi, musibah yang saat ini menggelayuti perasaan takut banyak manusia bisa jadi merupakan hukuman dari Al-Jabbar (Dzat Yang Maha Perkasa), disebabkan sikap manusia yang meninggalkan aturan Allah, yang bergelimang dengan maksiat dan dosa. Manusia bemaksiat kepada Allah, mereka melakukannya secara terang-terangan di hadapan Allah, tanpa ada rasa malu kepada Allah. Selanjutnya Allah perintahkan bumi untuk berguncang, terjadilah gempa bumi, agar manusia mau kembali betaubat, dan memohon ampunan kepada-Nya. Allah berfirman,

وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا

Tidaklah kami mengirim tanda-tanda kekuasaan itu (berupa musibah dan sejenisnya), selain dalam rangka menakut-nakuti mereka.” (QS. Al-Isra’: 59)

Untuk lebih menguatkan hal ini, mari kita perhatikan ayat berikut

Allah berfirman,

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)

Allah menyebut maksiat manusia sebagai makar, dan adzab bisa jadi akan turun secara tiba-tiba tanpa aba-aba:

أَفَأَمِنَ الَّذِينَ مَكَرُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ يَخْسِفَ اللَّهُ بِهِمُ الْأَرْضَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لا يَشْعُرُونَ * أَوْ يَأْخُذَهُمْ فِي تَقَلُّبِهِمْ فَمَا هُمْ بِمُعْجِزِين

Maka apakah orang-orang yang membuat makar dengan melakukan maksiat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. Atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu).” (QS. An-Nahl: 45 – 46)

Allah juga mengingatkan, bisa jadi balasan makar Allah untuk hamba-Nya yang membangkang, datang ketika mereka sedang tidur:

أَفَأَمِنَ أَهۡلُ ٱلۡقُرَىٰٓ أَن يَأۡتِيَهُم بَأۡسُنَا بَيَٰتٗا وَهُمۡ نَآئِمُونَ  ٩٧ [ الأعراف: 97]

 “Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?” (QS. Al-A’raf: 97)

Hukuman Allah Mengenai Semuanya

Sesungguhnya adzab Allah, ketika menimpa sekelompok masyarakat maka adzab ini mencakup orang baik dan orang bejat, orang dewasa dan anak-anak, laki-laki dan perempuan. Semuanya sama-sama mendapatkan hukuman. Bahkan termasuk makhluk yang tidak memiliki dosa dan kesalahan, semacam anak-anak dan binatang sekalipun, mereka turut merasakannya.

Hal ini sebagaimana yang ditegaskan dalam hadis,

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ، زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:

dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَاصِي فِي أُمَّتِي، عَمَّهُمُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ» . فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَمَا فِيهِمْ يَوْمَئِذٍ أُنَاسٌ صَالِحُونَ؟ قَالَ: «بَلَى» . قَالَتْ: فَكَيْفَ يَصْنَعُ أُولَئِكَ؟ قَالَ: «يُصِيبُهُمْ مَا أَصَابَ النَّاسَ، ثُمَّ يَصِيرُونَ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ»

 “Apabila perbuatan maksiat dilakukan secara terang-terangan pada umatku, maka Allah akan menimpakan adzab-Nya secara merata.” Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah di antara mereka saat itu ada orang-orang saleh? Beliau bersabda, “Benar.” Ummu Salamah kembali bertanya, “Lalu apa yang akan diterima oleh orang ini? Beliau menjawab, “Mereka mendapatkan adzab sebagaimana yang dirasakan masyarakat, kemudian mereka menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.” (HR. Ahmad 6:304)

Dalam Alquran, Allah menegaskan bahwa setiap musibah yang menimpa manusia, disebabkan perbuatan maksiat yang pernah mereka lakukan. Allah berfirman,

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Setiap musibah yang menimpa kalian, disebabkan perbuatan tangan kalian, dan Allah memberi ampunan terhadap banyak dosa.” (QS. As-Syuro: 30)

Allah juga menceritakan keadaan umat sebelum kita:

فَكُلّاً أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِباً وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Masing-masing Kami adzab disebabkan dosa mereka. Di antara mereka ada yang kami kirimi angin kencang, di antara meraka ada yang dimusnahkan dengan teriakan yang sangat pekak, ada yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidaklah menzalimi mereka, namun mereka yang bersikap zalim pada diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ankabut: 40)

Ibnul Qoyim menjalaskan,
Terkadang Allah memerintahkan bumi untuk begetar, sehingga terjadilah gempa bumi yang besar. Sehingga manusia pada takut, resah, kembali bertaubat, meninggalkan maksiat, dan tunduk dan menyesal kepada Allah. Sebagaimana yang ditegaskan sebagian sahabat, ketika terjadi gempa bumi, beliau mnyatakan,

إن ربكم يستعتبكم

“Sesungguhnya Tuhan kalian menegur kalian.”

Disebutkan oleh Imam Ahmad, dari Shafiyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan,

زلزلت المدينة على عهد عمر فقال : أيها الناس ، ما هذا ؟ ما أسرع ما أحدثتم . لئن عادت لا تجدوني فيها

Pernah terjadi gempa di kota Madinah, di zaman Umar bin Khatab. Maka Umar berceramah, “Wahai manusia, apa yang kalian lakukan? Betapa cepatnya maksiat yang kalian lakukan. Jika terjadi gempa bumi lagi, kalian tidak akan menemuiku lagi di Madinah.”

Diceritakan oleh Ibn Abi Dunya dari Anas bin Malik, bahwa beliau bersama seorang lelaki lainnya pernah menemui Aisyah. Lelaki ini bertanya, “Wahai Ummul Mukminin, jelaskan kepada kami tentang fenomena gempa bumi!” Aisyah menjawab,

إذا استباحوا الزنا ، وشربوا الخمور ، وضربوا بالمعازف ، غار الله عز وجل في سمائه ، فقال للأرض : تزلزلي بهم ، فإن تابوا ونزعوا ، وإلا أهدمها عليهم

“Jika mereka sudah membiarkan zina, minum khamar, bermain musik, maka Allah yang ada di atas akan cemburu. Kemudian Allah perintahkan kepada bumi: ‘Berguncanglah, jika mereka bertaubat dan meninggalkan maksiat, berhentilah. Jika tidak, hancurkan mereka’.”

Orang ini bertanya lagi, “Wahai Ummul Mukminin, apakah itu siksa untuk mereka?”

Beliau menjawab,

بل موعظة ورحمة للمؤمنين ، ونكالاً وعذاباً وسخطاً على الكافرين ..

“Itu adalah peringatan dan rahmat bagi kaum mukminin, serta hukuman, adzab, dan murka untuk orang kafir.”  (Al-Jawab Al-Kafi, Hal. 87–88)

Dari pernyataan Umar, beliau memahami bahwa penyebab terjadinya gempa di Madinah adalah perbuatan maksiat yang dilakukan masyarakat yang tinggal di Madinah. Pernyataan ini disampaikan kepada para sahabat dan mereka tidak mengingkarinya. Ini menunjukkan bahwa mereka sepakat dengan pemahaman Umar radhiallahu ‘anhu.

Hal yang semisal juga telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau bersabda,

إِذَا اتُّخِذَ الفَيْءُ دُوَلاً، وَالأَمَانَةُ مَغْنَمًا، وَالزَّكَاةُ مَغْرَمًا، وَتُعُلِّمَ لِغَيْرِ الدِّينِ، وَأَطَاعَ الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ، وَعَقَّ أُمَّهُ، وَأَدْنَى صَدِيقَهُ، وَأَقْصَى أَبَاهُ، وَظَهَرَتِ الأَصْوَاتُ فِي الْمَسَاجِدِ، وَسَادَ القَبِيلَةَ فَاسِقُهُمْ، وَكَانَ زَعِيمُ القَوْمِ أَرْذَلَهُمْ، وَأُكْرِمَ الرَّجُلُ مَخَافَةَ شَرِّهِ، وَظَهَرَتِ القَيْنَاتُ وَالمَعَازِفُ، وَشُرِبَتِ الخُمُورُ، وَلَعَنَ آخِرُ هَذِهِ الأُمَّةِ أَوَّلَهَا، فَلْيَرْتَقِبُوا عِنْدَ ذَلِكَ رِيحًا حَمْرَاءَ، وَزَلْزَلَةً وَخَسْفًا وَمَسْخًا وَقَذْفًا وَآيَاتٍ تَتَابَعُ كَنِظَامٍ بَالٍ قُطِعَ سِلْكُهُ فَتَتَابَعَ.

وَفِي البَابِ عَنْ عَلِيٍّ,.

وَهَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ، لاَ نَعْرِفُهُ إِلاَّ مِنْ هَذَا الوَجْهِ.

 “Jika harta rampasan perang dijadikan kas negara (tidak lagi diberikan kepada orang yang ikut perang), amanah dijadikan rebutan, jatah zakat dikurangi, selain ilmu agama banyak dipelajari, lelaki taat kepada wanita dan memperbudak ibunya, orang lebih dekat kepada temannya dan menjauh dari ayahnya, banyak teriakan di masjid, yang memimpin kabilah adalah orang yang bejat (fasik), yang memimpin masyarakat orang yang rendah (agamanya), orang dimuliakan karena ditakuti pengaruh buruknya, para penyanyi wanita tampil di permukaan, khamr diminum, dan generasi terakhir melaknat generasi pertama (sahabat), maka bersiaplah ketika itu dengan adanya angin merahgempa bumi, manusia ditenggelamkan, manusia diganti wajahnya, dilempari batu dari atas, dan berbagai tanda kekuasaan Allah (musibah) yang terus-menerus, seperti ikatan biji manik-manik yang putus talinya, maka biji ini akan lepas satu-persatu.” (HR. Turmudzi, beliau mengatakan: Terdapat hadis semisal dari Ali, hadis ini gharib, tidak kami jumpai kecuali dari jalur ini)

Gempa Bumi Termasuk di Antara Tanda Dekatnya Kiamat

Di antara tanda dekatnya kiamat adalah seringnya terjadi gempa bumi. Disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

القتل «لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ العِلْمُ، وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ، وَتَظْهَرَ الفِتَنُ، وَيَكْثُرَ الهَرْجُ – وَهُوَ القَتْلُ القَتْلُ – حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمُ المَالُ فَيَفِيضَ»

Tidak akan terjadi kiamat, sampai ilmu itu diangkat, waktu semakin pendek, banyak gempa bumi, fitnah meraja lela, dan banyak terjadi al-haraj.” Sahabat bertanya, apa itu al-haraj? Beliau menjawab: “Pembunuhan, pembunuhan”. (HR. Bukhari)

Bukan Hanya Fenomena Alam!!

Sebagian orang tidak menerima pernyataan gempa sebagai peringatan dari Allah. Mereka beranggapan bahwa gempa sama sekali tidak memiliki kaitan dengan perbuatan dan maksiat manusia. Kejadian gempa itu murni fenomena alam, bukan hukuman tuhan. Beristigfar, bukanlah solusi yang tepat dalam hal ini.

Jawaban pernyataan ini, sesungguhnya Allah menjelaskan bahwa gempa bumi, statusnya sama dengan fenomena alam yang lain. Allah ciptakan fenomena semacam ini untuk menakut-nakuti hamba-Nya, agar mereka meninggalkan dosa dan kembali kepada Penciptanya.

Pengetahuan kita tentang sebab gempa tidaklah menihilkan bahwa itu merupakan bagian takdir Allah untuk hamba-Nya disebabkan dosa mereka. Sehingga maksiat inilah yang menjadi pemicu sebab. Ketika Allah menghendaki sesuatu, Allah ciptakan sebabnya dan Allah wujudkan akibatnya. Sebagaimana yang Allah nyatakan,

وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيراً

“Jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al-Isra: 16)

Solusi Ketika Terjadi Bencana

Karena itu, bertaqwalah kepada Allah, takutlah kepada Allah, mintalah ampunan kepada Allah. Ingatlah firman Allah,

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَاباً مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعاً وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ انْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْآياتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُونَ * وَكَذَّبَ بِهِ قَوْمُكَ وَهُوَ الْحَقُّ قُلْ لَسْتُ عَلَيْكُمْ بِوَكِيلٍ * لِكُلِّ نَبَأٍ مُسْتَقَرٌّ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ

Katakanlah: “Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami(nya)”. Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: “Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu”.  Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” (QS. Al-An’am: 65 – 67)

Umar bin Abdul Aziz pernah mengirim surat ke berbagai negara bagian. Isinya:

أما بعد فإن هذا الرجف شيء يعاتب الله عز وجل به العباد ، وقد كتبت إلى سائر الأمصار أن يخرجوا في يوم كذا ، فمن كان عنده شيء فليتصدق به فإن الله عز وجل قال : (قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى* وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى) وقولوا كما قال آدم : (( قَالا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ) وقولوا كما قال نوح : (( وإلا تغفر لي وترحمني أكن من الخاسرين )) وقولوا كما قال يونس : (( لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين ))

Amma ba’du, sesungguhnya gempa yang terjadi ini merupakan teguran dari Allah kepada hamba-Nya. Saya telah mengirim surat ke berbagai daerah untuk keluar pada hari tertentu. Siapa yang memiliki sesuatu, hendaknya dia sedekahkan. Karena Allah berfirman,

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى* وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى

“Sungguh beruntung orang yang mengeluarkan zakat. Dia mengingat nama Tuhannya kemudian shalat.”

Dan aku perintahkan mereka untuk mengatakan sebagaimana yang diucapkan Adam:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Ya Allah, kami telah menzalimi diri kami, jika Engkau tidak mengampuni kami dan merahmati kami, tentu kami akan menjaid orang yang rugi.”

Aku juga perintahkan agar mereka mengucapkan sebagaimana yang dikatakan Yunus:

لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, sesungguhnya aku termasuk orang yang zalim. (Al-Jawabul Kafi, Hal. 88)

Disadur dengan berbagai perubahan dari artikel: Az-Zilzal: ‘Ibarun wa ‘idzah, karya Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Habdan.

Sumber: http://alhabdan.islamlight.net

Diterjemahkan oleh Ustadz Ammi Nur Baits

Sumber :  konsultasisyariah.com/aslibumiayu.net

(nahimunkar.org)

(Dibaca 1.063 kali, 412 untuk hari ini)

Mengenal pribadi seseorang

Cara Berjabat Tangan

Kita bisa melihat kepribadian seseorang dari cara dia berjabat tangan, seseorang yang berjabat tangan dengan kuat menandakan bahwa dia orang yang kuat dan percaya diri, berbeda dengan orang yang lemah dalam berjabat tangan, mereka cenderung lebih mencari cara mudah dalam pekerjaan.

Janji Tepat Waktu

Pernahkah kalian datang terlambat dalam suatu janji? seringkah? orang yang datang tepat waktu merupakan orang yang proaktif, dia orang yang termotivasi mental tinggi dan lebih menghargai waktu, sebaliknya orang yang sering tidak tepat waktu adalah orang yang lebih santai dan kurang pengertian.

Cara Minum Ketika Menggunakan Cangkir

Melihat kepribadian seseorang bisa kita ketahui dari cara dia minum saat menggunakan cangkir, orang yang melihat cangkir mereka sebelum meminumnya termasuk orang yang mudah dipengaruhi, percaya diri, periang, dan ekstrovert.

Menggigit Kuku Maupun Menarik Rambut

Pernahkah kalian melihat teman kalian yang tiba-tiba menggigit kuku atau menarik rambut saat suatu acara? berarti dia orang yang perfeksionis dan sulit untuk melakukan suatu hal dengan santai.

Tulisan Tangan

Kita bisa melihat kepribadian seseorang dari tulisan tangan ( baca : Melihat kepribadian seseorang dari tulisan tangan ). Grafologis profesional Kathi McKnight mengatakan jika tulisan kalian ukurannya besar maka menunjukkan orang yang berorientasi, sedangkan huruf kecil menunjukkan orang yang introvert. Huruf miring ke kanan dapat berarti ramah dan sentimental, tidak miring sama sekali mungkin orang pragmatis, dan tulisan yang miring ke kiri menunjukkan introspektif.

Seberapa Sering Melihat Telepon

Jika kalian sering melihat seseorang yang sedikit-dikit melihat telepon maka orang tersebut adalah orang yang kurang stabil, mencoba untuk mentrentamkan hati.

Kontak Mata

Psikolog Adrian Furnham, PhD, menulis dalam Psychology Today mengatakan jika orang ekstrovert cenderung lebih sering menatap saat berbicara daripada introvert, orang-orang yang melihat pasangan mereka lebih sering lebih percaya diri dan dominan secara sosial.

Musik Kesukaan

Sebuah studi 2003 menganalisis bahwa mereka menilai orang berdasarkan jenis musik yang mereka dengarkan. Dalam studi ini menyimpulkan orang yang mendengarkan musik ‘reflektif dan kompleks’ cenderung terbuka terhadap pengalaman baru. Mereka yang mendengarkan upbeat dan konvensional lebih mungkin menjadi ekstrovert dan atletis.

Itulah beberapa contoh cara melihat kepribadian seseorang dari kebiasaan hari-hari, masih banyak cara untuk melihat kepribadian seseorang, kita sebagai manusia hanyalah sadar jika setiap insan diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Rabu, 10 Oktober 2018

MASALAH DALAM KELUARGA

Dalam hidup, masalah itu pastilah selalu ada. Tak pandang bulu apakah kita orang kaya atau orang biasa. Namun bukan masalahnya yang penting, tapi bagaimana sikap kita menghadapi masalah itulah yang jauh lebih penting.”

Cara mengatasi masalah dalam keluarga

masalah keluarga yang sedang dihadapi saat ini timbul bukan disebabkan dari dalam keluarga, namun dari faktor luar keluarga yang kemudian membuat suasana keluarga menjadi tidak nyaman. Menghadapi masalah keluarga seperti ini, ada beberapa langkah yang perlu di lakukan :

1. Ketahui masalahnya. 
Ketahui betul apa masalah keluarga yang sedang anda alami. Kita harus tahu akar persoalan yang menjadi penyebab masalah itu muncul. Sebab dengan begitu, Kita akan tahu duduk masalah yang sebenarnya.

2. Jangan larut dalam masalah.
Jangan biarkan kita larut pada masalah. Apalagi jika sampai kita tak tahu harus berbuat apa. Fokuskan diri kita pada solusi yang harus diambil.
Bolehlah jika itu merupakan persoalan yang berat, untuk sejenak bersedih atau bahkan menangis agar kita merasa lebih lega. Namun jangan kemudian masalah itu memenjarakan kehidupan kita. kita masih punya hari esok. Masih banyak yang harus kita lakukan dan itu jauh lebih berarti. Sebab hidup ini indah!

3. Cari solusi. 
Setelah kita tahu apa masalahnya, kemudian coba cari beberapa alternatif solusi agar masalah tersebut bisa terselesaikan. Dari beberapa alternatif solusi tersbeut, pikirkan mana solusi yang terbaik yang bisa kita dahulukan. Dalam mencari solusi ini, tak harus kita lakukan seorang diri, kita bisa minta saran pada orang lain.

4. Minta bantuan saudara atau teman.
Jika masalah keluarga tersebut tak bisa diselesaikan sendiri ada baiknya minta bantuan saudara dan teman. Jangan buang waktu untuk masalah yang tak bisa anda atasi sendiri. Ceritakan bagaimana masalahnya, dan apa solusi yang akan kita jalankan. Dan mintalah berperan untuk membantu dalam mengatasi masalah tersebut.

5. Berdoa. 
Ya, berdoalah pada-Nya mengenai masalah keluarga yang sedang kita hadapi. Tuhan adalah tempat berlabuh. Kepada-Nya segala urusan dan masalah diserahkan.

6. Segera selesaikan masalahnya. 
Tak baik memperlama-lama masalah. Jika kita sudah mantap dengan pilihan solusinya, segera ACTION.
Ya mungkin ada kalanya kita harus menunggu waktu yang tepat. kita boleh memilih hal itu asal tahu kapan waktu itu tiba. Jika sudah tiba, segeralah ACTION agar masalah itu tak berlarut-larut.

7. Ambil hikmahnya. 
Setiap masalah pasti ada hikmahnya. Tak terkecuali masalah keluarga. Jadikan itu sebagai bagian dari pembelajaran hidup yang kita lalui. Itu pasti akan membuat kita lebih tenang dan matang dalam mengarungi hidup.

Dalam hidup, masalah itu pastilah selalu ada. Tak pandang bulu apakah kita orang kaya atau orang biasa. Namun bukan masalahnya yang penting, tapi bagaimana sikap kita menghadapi masalah itulah yang jauh lebih penting.

Cara menanggulangi masalah di lingkungan Sekolah

Disekolah pada umumnya selalu disibukan dengan masalah-masalah yang terjadi antara anak. Hampir tiap hari ada saja kejadian yang harus ditangani. Baik itu yang bersifat pribadi atau umum (kelas).

Beberapa masalah yang sering terjadi adalah :

PerkelahianPencurianMalak (minta uang secara paksa)Merusak saranaBolosPakaian/seragam

Kenapa masalah tersebut bisa terjadi? beberapa yang bisa menyebabkan hal tersebut Diantaranya :

Kegiatan Belajar Mengajar kurang begitu aktifKurang adanya pengawasan dari semua guruPeraturan dan tata tertib siswa yang belum dibuat atau tidak dijalankan dengan baikTidak adanya kesadaran dari anak untuk menjaga dan rasa memiliki terhadap sarana di sekolahTerlalu banyak celah untuk bolosPergaulan yang tidak wajar

Melihat persoalan tersebut, sepertinya terlalu banyak ruang bagi anak untuk melakukan hal-hal yang negatif atau merugikan anak yang lain. Sehingga wajar saja jika setiap hari kita harus menangani persoalan yang dapat menyita waktu kita sebagai pendidik.

Beberapa solusi untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya :

Pada dasarnya setiap guru mempunya jam mengajar yang sesuai dengan jadwalnya. Seandainya tanggung jawab ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka beberapa persoalan akan dapat diatasi. Jika aktifitas KBM berlangsung dengan baik, maka tidak akan ada celah bagi anak untuk melakukan hal yang dapat merugikan orang lain. Karena anak akan selalu disibukan dengan proses belajar.

Pengawasan terhadap anak bukan saja menjadi tanggung jawab Kesiswaan atau Pembina OSIS, tetapi merupakan tanggung jawab semua unsur yang terlibat di sekolah. Baik itu guru atau staf Tata Usaha.  Apalagi sekolah tersebut memiliki siswa yang banyak. Disini dituntut semua pihak lingkungan sekolah untuk selalu proaktif dalam melakukan pengawasan.Tidak adanya tata tertib siswa yang dibuat atau dijalankan, hal ini juga akan sedikit memberikan peluang terjadinya masalah antar anak. Tata tertib dibuat untuk menjamin terpeliharanya kehidupan sekolah yang mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara baik. Memberi landasan dan pedoman bagi siswa untuk berprilaku dalam kehidupan sehari-hari. Memberi landasan dan pedoman bagi pemberi sanksi atas pelanggaran terhadap ketentuan yang telah ditetapkan. Sehingga jika tata tertib ini dilaksanakan dengan baik, maka anak yang akan melakukan suatu perbuatan yang tidak baik akan berpikir lagi.Memberikan bimbingan/penyuluhan yang berkesinambungan. Kegiatan ini harus rutin dilakukan bukan hanya oleh guru BP, tetapi sudah merupakan tanggung jawab kita semua sebagai guru atau pendidik. Anak harus terus di bekali tentang bagaimana harus mencintai sekolahnya atau almamaternya, apa tujuan utamanya sekolah.Perlu peran aktif orang tua siswa dalam mengawasi anak-anaknya. Caranya, orang tua sekali-kali datang kesekolah atau dapat menanyakan langsung kepada wali kelasnya. Tentang keadaan anaknya.

Program

Cara Penyelesaian Masalah Di Masyarakat

Banyak terjadi  masalah – masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat , salah satu contohnya adalah masalah sosial.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis faktor, yakni antara lain :

1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.

2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.

3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.

4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

Alasan jenuh di sekolah

 

Home

 » 

Life

 » 

Teens

30 Alasan Anak Sekolah Sering Bolos, Dari yang Masuk Akal Sampai yang Ngaco Banget!

Kamis, 13 Oktober 2016 16:32

 

sman1tangsel.sch.id

Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Rifan Aditya

TRIBUNSTYLE.COM - Bolos itu bisa diartikan dengan menyelinap untuk keluar dari kelas atau lingkungan sekolah.

Perilaku membolos ini jelas tidak disetujui oleh pihak sekolah karena dilakukan diluar pengawasan pihak sekolah.

Membolos atau dapat diartikan dengan istilah truancy juga berarti ketidakhadiran siswa, murid atau seseorang tanpa alasan yang jelas.

Banyak sekali faktor yang dapat mengakibatkan siswa sering membolos.

Anak sekolah sering bolos karena alasan sakit atau ada acara keluarga.

Padahal ya sebenarnya bolos, gak ada sakit apa lagi acara keluarga.

Mungkin memang anak sekolah itu merasa jenuh dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan terus menerus.

Makanya guru sering menanyai kembali kepada siswa tersebut ketika mereka sudah masuk sekolah.

Namanya anak sekolah pasti punya banyak alasan untuk bolos sekolah.

1. Malas ikut pelajaran yang membosankan.

2. Guru yang mengajar bikin ngantuk dan gak seru.

3. Kejenuhan dan kebosanan yang akut karena jadwal kelas yang padat.

4. Butuh penyegaran atau refreshing dari tugas sekolah yang banyak.

5. Banyak fasilitas di sekolah yang mendukung untuk bolos.

6. Jam pelajaran yang panjang membuat murid cepat bosan.

7. Benar-benar sakit atau sebenarnya gak sakit.

8. Gurunya ramah, gak bisa marah, kalau kita bolos diem aja.

9. Gurunya galak bikin kelas mencekam dan gak nyaman.

10. Ada selisih beberapa menit saat pergantian jam pelajaran, memungkinkan siswa buat bolos.

11. Tidak mengerjakan PR atau tugas dari guru.

12. Diajak teman untuk ikut membolos.

13. Terjebak macet di jalan waktu berangkat sekolah.

14. Orang tua sakit jadi harus menemani.

15. Ada ulangan tapi belum belajar, dari pada dapat nilai jelek mending bolos.

16. Ini kalau anak SD, ada kunjungan dokter ke sekolah mau nyuntik.

17. Pulang cepat atau ijin karena ada acara keluarga.

18. Ketinggalan angkot atau bus pas berangkat sekolah.

19. Jam istirahat yang dirasa kurang, membuat anak sekolah pergi keluar untuk makan, tapi lama baliknya.

20. Bangun kesiangan, sampai di sekolah gerbangnya udah ditutup, akhirnya mlipir ke warnet.

21. Pas ditanya kenapa kamu bolos?

Kan saya udah lulus pak ngapain masuk sekolah. Udah mulai ngaco nih.

22. Pas ditanya kenapa kamu gak masuk kelas?

Bantuin ibu kantin pak, kasian gak ada yang ngabisin makanannya.

23. Pas ditanya kok kamu malah di UKS gak masuk kelas?

Di kelas penuh pak saya gak dapat kursi ikut pelajaran dari sini aja

24. Pas ditanya kenapa kamu kemarin gak masuk sekolah? Kamu bolos ya?

Kemarin saya sudah berangkat pak, tapi gak tahu kenapa tiba-tiba saya nyasar, terus hilang ingatan, siapa saya pak? Siapa?

25. Pas ditanya kenapa kamu kemarin bolos?

Saya kemarin masuk sekolah kok, bapak itu yang bolos, buktinya bapak gak tahu saya masuk sekolah.

26. Kamu bolos sekolah ya?

Maaf pak pas mau berangkat sekolah kunci motor saya ilang, udah saya cari, sampai siang ternyata saya baru sadar kalau gak punya motor.

27. Pas ditanya kenapa kamu bolos?

Soalnya saya udah follow bapak tapi bapak gak folback saya.

28. Pas ditanya kenapa kamu bolos?

Pasti bapak semalem gak lihat persidangan Jessica kan, saya kesana pak, saya yang pegang kamera pak, bapak pasti gak tahu.

29. Kamu bolos kan?

Iya kenapa emangnya pak, masalah? Silahkan hina aku sepuasnya, kalian semua suci aku penuh dosa, sambil nyanyi ala Awkarin.

30. Pas ditanya kenapa kamu bolos?

Ikut terjebak di Padepokan Dimas Kanjeng nunggu dia gandain uang pak.

Selasa, 09 Oktober 2018

BASMALAH DAN PENYAKIT

💧💦 *EMBUN PAGI*💦💧
Rabu, 10 Oktober 2018
1 Safar 1440 H

~~~~~~~~~~~~~~~~

🍏

إنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إلَى اللَّهِ

*“Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.”* (QS. Yusuf: 86)

🍎
Dari Utsman bin Abil Ash Ats-Tsaqafi radhiyallahu ‘anhu bahawasanya ia mengadukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa salam penyakit yang ia alami sejak ia masuk Islam. Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa salam bersabda kepadanya:

«ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ، وَقُلْ بِاسْمِ اللهِ ثَلَاثًا، وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ»

Maksudnya, *"Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit, kemudian bacalah bismillah (dengan nama Allah) sebanyak tiga kali, lalu bacalah doa berikut ini sebanyak tujuh kali:*

أَعُوذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

*“Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan (penyakit) yang aku dapatkan dan aku khawatirkan.”*

Utsman bin Abul Ash Ats-Tsaqafi berkata: “Aku pun mengerjakan pesan Nabi SAW  tersebut sehingga Allah menghilangkan penyakitku. Maka aku senantiasa memerintahkan pesan tersebut kepada keluargaku dan orang-orang lain.” (HR. Muslim no. 2202, Abu Daud no. 3891, Tirmidzi no. 2080, An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubra no. 7546, Ahmad no. 16268 dan Ibnu Hibban no. 2965)

~ ~ ~ ~~~~~