Sabtu, 29 September 2018

BEBERAPA UJIAN NABI IBRAHIM

an Al-Qur'an dan Hadits

AQIDAH

PELAJARAN DARI BEBERAPA PENGORBANAN NABI IBRAHIM

OLEH SAIFUDDIN · DIPUBLIKASIKAN 21 OKTOBER 2012 · DI UPDATE 2 JULI 2016

PELAJARAN DARI BEBERAPA PENGORBANAN NABI IBRAHIM

(kajian tematis al-qur`an dan hadits)

A.. Sekilas Historis Nabi Ibrahim,

Nabi Ibrahim dilahirkan di kampung Ur, kemudian hijrah ke Babilonia (kawasan Iraq) kemudian hijrah ke Haran (Turki), ke Aleppo, lalu ke Kan’an (Palestina), kemuidin ke Mesir dan mendapatkan hadiah Siti Hajar. Setelah kembali ke Palestin menikahi Hajar atas saran siti Sarah. Siti Hajar hamil dan melahirkan Isma’il dan membawanya ke Makkah dengan diantar Nabi Ibrahim. Ketika sampai di Makkah Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Isma’il di dekat Bait Allah sambil berdo’a (Qs.14:35-38) dan kembali ka Palestina. Ketika Isma’il remaja Nabi Ibrahim kembali ke Mekah mendapat perintah qurbankan putranya. Setelah qurban berhasil, yang diganti seekor gimas (Qs.37:102-109) kembali ke Palestina, istri pertama hamil dan melahirkan Ishaq. kemudian kembali ke Makah untuk membangun kembali Bait Allah. Setelah mengajarkan manasik haji, Nabi Ibrahim kembali ke Palestina membangun al-Aqsha. Kemudian Nabi Ibrahim diangkat sebagi Imam bagi umat manusia (Qs.2:124). Dari putra pertama (Ismail) terwujud generasi Arab hingga Rasul SAW; dari putra kedua (Ishaq) mewujudkan generasi Bani Isra`il.

 

B. Pengorban Nabi Ibrahim,

Dalam beberapa ayat al-Qur`an tersirat, bahwa pengorbanan besar tidak kurang dari delapan kali yang dialami, dan ditempuh Nabi Ibrahim beserta keluarganya:

a. pengorbanan di masa kecil

Ibrahim Dilahirkan dari keluarga musyrik penyembah berhala. Dia diuji agar mempertahankan fitrah tauhidnya tetap utuh tidak tergoyahkan. Melihat kemusyrikan dan penindasan yang merajalela itu Ibrahim tidak tinggal diam berkata kepada ayahnya:أَتَتَّخِذُوْا أَصْنَامًا آلِهَةً إِنِّيْ أرَىكَ وَقَوْمَكَ فِيْ ضَلاَلٍ مُبِيْنٍ

“Mengapa anda menjadikan berahala-berhala itu sebagai sem-bahan ? Aku melihat anda dan kaum anda berada dalam kesesatan yang nyata ?” (Qs. 6:74)

Di kala melihat bintang, beliau menganggap nya Tuhan. Tatkala bintang lenyap dan datang bulan, bulanlah yang dianggap sebagai Tuhan. Bulan lenyap dan datang matahari, Matahari lah yang dianggap sebagai Tuhan. Barulah tatkala matahari  lenyap, Ibrahim meyakinkan adanya Tuhan di balik kenyataan itu semua.[1] Kisah ini juga memberi isyarat bahwa di masa Ibrahim, mendapatkan umat ada yang menyembah bintang, ada yang menyembah bulan ada pula yang menyembah matahari. Ibrahim meluruskan aqidah umat yang sesat ke jalan tauhid hany beribadah pada Allah SWT.

 

b. Ibrahim dipaksa untuk menyembah berhala.

Sejak Ibrahim mempertanyakan Tuhan kepada keluarga dan kaumnya, muncul berbagai reaksi, bahkan para penguasa memaksa Ibrahim agar tunduk dan menyembah berhala. Di kala kaum musyrik itu memaksa menyembah berhala, Ibrahim menjawab: إِنِّى سَقِيْمٌ   “Aku sedang sakit..”  Sebagian orang menyangka Ibrahim pada saat itu berdusta. Dia katakan sakit padahal sedang sehat. Perlu diketahui bahwa yang dimaksud sakit oleh Ibrahim adalah sakit hati karena kemusyrikan kaumnya. (lihat Qs.37: 89)

 

c. Ibrahim diisolir oleh masyarakat.

Karena beberapa kali diajak menyembah berhala tetap menolak, maka masyarakat tidak mau bergaul dengannya. Ibrahim saat itu dianggap orang kontroversial, karena tidak mau mengikuti zaman. فَتَوَلَّوْا عَنْهُ مُدْبِرِيْنَmaka mereka berpaling dari Ibrahim dan membelakang” Qs.37:90

 

d. Isi da’wah Ibrahim dipermainkan, dituduh sebagai orang bodoh

Ketika Ibrahim menyampaikan risalah tauhid yang kebenarannya mutlak. malah kaumnya mengatakan:* أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنْتَ مِنَ اللاَّعِبِيْنَ

“Hai Ibrahim, Apakah kamu datang kepada kami membawa kebenaran atau hanya main-main ?” (Qs.Al-Anbiya,21: 55).

 

e. Ibrahim mendapat hukuman tidak adil dari penguasa.

Melihat keadaan masyarakat yang begitu rawan, kekuasaan Namrudz yang begitu menindas rakyatnya, Ibrahim tidak rela. Dia berjuang memberantas kema’siatan dan kezhaliman. Beberapa kali Ibrahim berdebat dengan sang raja. Beberapa kali sang raja kalah dalam berargumentasi. Namun walau raja dari pihak yang salah, sedang Ibrahim dari pihak yang benar, tetap saja yang mendapat hukuman adalah pihak yang lemah. Kaum penguasa berkata:حَرِّقُوْهُ وَانْصُرُوْا ءَالِهَتَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِيْنَ *“Bakarlah Ibrahim itu, lindungilah tuhan-tuhanmu, jika kamu benar-benar ingin bertindak”. (Qs.Al-Anbiya,21:68)

Akhirnya Ibrahim mendapat hukuman yang sangat berat tanpa dosa dengan hukuman mati dilemparkan ke dalam nyala api. Allah SWT  senantiasa berada di pihak yang benar, maka api menjadi dingin dan Ibrahim selamat.

قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”. Qs.21:69

Api yang biasanya panas membakar, tidak dapat menghanguskan Nabi Ibrahim, karena oleh Allah SWT diubah dulu tabi’atnya menjadi dingin. Hal ini juga memberikan gambaran bahwa Allah SWT tetap berada pada sunnah-Nya, walau Dia berkuasa untuk bertindak membiarkan api panas tapi tidak menghanguskan.

 

f. Ibrahim mendambakan keturunan untuk suksesi  kepemimpinan.

Setelah Ibrahim mendapat hukuman mati dan diselamatkan oleh pertolongan Allah SWT, muncul problem yang tidak kurang beratnya. Ia membangun rumah tangga demikian lama, tetapi tidak memperoleh keturunan padahal saat itu suksesi kepemimpinan sangat diperlukan. Ibrahim berdu’a:رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِيْنَ“Ya Allah anugrahkanlah kepada kami keturunan yang shalih” (Qs.37: 100)

Du’a ini menggambarkan betapa besar dambaan dan harapan Ibrahim untuk memperoleh anak yang shalih.

 

g. Ibrahim  berpisah dengan keluarga.

Karena kesabaran dan dorongan serta bantuan dari istrinya, Sarah. Ibrahim menikah dengan Hajar dan dianugrahi anak yang mulus, Ismail. Namun bukanlah ujian sampai disitu melainkan datang lagi ujian kemudian Ibrahim harus berpisah dari keluarganya. Ibrahim terpaksa harus meninggalkan keluarganya dalam keadaan prihatin. Nabi Ibrahim ketika diperintah berjauhan dengan anak dan istri tercinta, tanpa tawar menawar, tanpa pertimbangan, beliau langsung memenuhinya. Siti Hajar ketika ditinggal suaminya bertanya; يَا إِبْرَاهِيمُ أَيْنَ تَذْهَبُ وَتَتْرُكُنَا بِهَذَا الْوَادِي الَّذِي لَيْسَ فِيهِ إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ  hai Ibrahim kemanakah engkau akan pergi? Engkau tinggalkan kami di tempat yang gersang, tanpa penghuni lain dan sumber kehidupan? Dia bertanya berulang kali karena belum mengetahui alasannya. Akhirnya dia menanyakan: أَاللَّهُ الَّذِي أَمَرَكَ بِهَذَا apakah Allah SWT memerintahmu dengan hal ini? Tatkala Ibrahim menjawab نَعَم ya! Hajar istri yang shalih menandaskan: إِذَنْ لَا يُضَيِّعُنَا kalau begitu, pergilah taati perintah Tuhan. Dia tidak akan menyia-nyiakan kita[2] Nabi Ibrahim pergi sambil berdu’a:رَبَّنَا إِنِّيْ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوْا الصَّلاةَ فَاجْعَلْ اَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْن“Ya Allah Tuhan kami, sesungguhnya aku menempatkan keturunanku di lembah yang gersang, baitullah yang tanpa tanaman tiada makanan dan buah-buahan, mereka tetap  patuh menegakkan shalat. Jadikanlah hati manusia cenderung kepada mereka. Berilah rizqi dari buah-buahan agar mereka mampu untuk bersyukur” Qs.14: 37    

Siti Hajar saat itu baru melahirkan, berpisah dari suami, tanpa persiapan apalagi perbekalan yang cukup. Dia tetap tabah yakin bahwa suaminya itu sedang menjalankan tugas Ilahi. Dia harus berusaha mandiri berjuang mati-matian guna memperoleh seteguk air sesuap makanan. Jerih payah Siti Hajar itulah digambarkan dalam thawaf dan sa’i oleh jemaah haji. Walau dalam pelaksanaan haji itu hanya berlatar belakang ta’abbudi, tapi nilai sejarah semacan ini, perlu juga diambil pelajaran untuk meraih hikmahnya. Qs.22:28-29

h. Nabi Ibrahim mengalami ujian terbesar yaitu harus mengorbankan anak yang sangat dicintainya.

Dikisahkan dalam Al-qur’an:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّى أَرَى فِى المَنَامِ أَنِّى أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُونِى إِنْ شَاءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِيْنَ *

”Tatkala Isma’il anaknya Nabi Ibrahim itu mendekati remaja sanggup usaha bersama ayahnya. Nabi Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku bermimpi seakan-akan menyem-belihmu. Pertimbangkanlah, bagaimana pendapat mu?” Isma’il menjawab: “Hai ayahku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu insya Allah akan engkau lihat bahwa aku termasuk orang yang sabar”. (Qs. 37:102)

Mimpi seorang Rasul adalah wahyu yang harus dilaksanakan. Betapa berat ujian ini. Isma’il satu-satunya anak yang sangat didambakan sejak lama. Dialah harapan di masa depan Ibrahim yang dirindukan sejak dahulu. Saat ini anak yang didambakan, yang ditunggu, telah mendekati remaja, sudah bisa membantu orang tua, malah harus dibunuh, harus disembelih dengan tangannya sendiri. Karena kekuatan Iman ketangguhan taqwa, bagaimana pun berat cobaan itu dapat ditempuh oleh Ibrahim, walau pun secara sepintas, perintah seperti tidak masuk akal. Ibrahim menyampaikan wahyu kepada putranya dengan minta pertimbangan, bukanlah karena ragu, tapi karena sikap orang tua yang baik dan bijaksana. Alangkah bahagianya Ibrahim mempunyai anak yang begitu setia menjalankan perintah Allah, walau pun harus dirinya menjadi korban.

 

C. Nilai yang terkandung dalam pengorbanan Nabi Ibrahim

Salah satu bukti Ibrahim layak diangkat jadi pemimpin adalah lulusnya menghadapi cobaan dari Allah SWT untuk berkorban. Banyak sekali nilai yang terkandung dalam pengorbanan yang dialami Nabi Ibrah, antara lain :

1. Keimanan tidak terlepas dari ujian.                

Allah SWT menguji Ibrahim itu antara lain berfungsi sebagai cobaan keimanan, karena siapa pun orang yang beriman harus mengalami cobaan keimanan. Firman Allah SWT:

الم . اَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوْ أَنْ يَقُوْلُوْا ءَامَنَّا وَهُمْ لاَ يُفْتَنُوْنَ *

Alif  Lam Mim. Apakah manusia mengira akan dibiarkan begitu saja mengaku beriman padahal belum diuji ? (Qs.29:1-2)

Menurut ayat ini tidak ada manusia yang dapat diakui keimanannya secara langsung tanpa mengalami ujian terlebih dahulu. Ujian keimanan yang diberikan Allah SWT ada yang bersifat menyenangkan dan ada pula yang menyedihkan.  Firman Allah SWT:وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ *Kami uji kalian dengan yang menyakitkan dan menyenangkan sebagai cobaan. Kepada Kamilah tempat kembalimu. Qs.21:35

 

2. Jika tauhid sudah berakar, Iman sudah berbuah,  rintangan atau tantangan apa pun tidak akan menjadi hambatan.

Faktor terpenting keberhasilan Ibrahim dalam menempuh ujian adalah iman. Walau bagaimana beratnya, karena Iman dan tauhid telah kokoh, rintangan akan dirasakan ringan. Walau bagaimana kuat badai rintangan dan cobaan, tidak akan mampu menumbangkan iman, karena iman yang kuat bagaikan satu pohon yang akarnya menghujam ke bumi dan cabangnya menjulang ke angkasa. Firman ALlah SWT:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِىالسَّمَاءِ * تُؤْتِى أُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللهُ الأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ *

“Tidakkah kamu perhatikan, bagaimana Allah memberikan perumpamaan kalimat thayyibah, kalimah tauhid bagaikan pohon yang baik, akarnya kokoh menghujam ke bumi dan cabangnya menjulang ke angkasa. Pohon itu memberikan manfaat setiap saat dengan izin Allah. Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka mengambil pelajaran”. (Qs.14: 24- 25)

 

3. Dalam memperjuangkan Islam dan menegakkan kebenaran sering mendapat tantangan dan berlawanan dengan kebatilan.

Hal ini dialami Nabi Ibrahim ketika berdebat dengan raja. Jelas saat itu Ibrahim berada di pihak yang benar tetap saja mendapat hukuman. Tampaknya merupakan sunnatullah bahwa menegakkan kebenaran itu sering berhadapan dengan para penentang. Penentang itu sering muncul dari pihak penguasa, yang menurut Al-Maraghi, Asyraful-Qaum. Oleh karena itu, jika dalam menegakkan al-haq berhadapan dengan berbagai tantangan yang bathil, hendaklah berusaha memenangkan kebenaran. Jika terjadi pergolakan yang menggoncangkan.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوْا الجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَّسَّتْهُمُ البَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوْا حَتَّى يَقُوْلَ الرَّسُولُ وَالَّذِيْنَ ءَامَنُوْا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللهِ أَلاَ إِنَّ نَصْرَ اللهِ قَرِيْبٌ *  “Apakah kamu mengira, bahwa kamu akan masuk sorga, pa-dahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serat digoncangkan dengan berbagai macam cobaan, sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang beriman bersamanya: Kapan pertolongan Allah itu tiba. Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. Qs. AL-Baqarah,2: 214)

Nabi terdahulu seperti Musa menghadapi Fir’aun, Hud menghadapi ‘Ad, Luth menghadapi kaum Sodom. Nabi Muhammad  pun tidak lepas dari tantangan kaum Qraisy jahiliyyah. Para Nabi dan Rasul itu bisa mengalahkan tantangan, karena teguh menegakkan kebenaran.

 

4. Peranan keluarga dan turunan sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu perjuangan.

Keberhasilan perjuangan Nabi Ibrahim merupakan bukti adanya kerjasama seluruh anggota keluarga dalam menuju cita-cita. Siti Sarah rela mengorbankan cintanya dibagi dua dengan siti Hajar, sehingga memunculkan generasi penerus yang cukup tangguh yaitu Isma’il. Siti Hajar merelakan anak yang dicintainya untuk dikorbankan demi perintah Illahi, sehingga Nabi Ibrahim tidak terhambat dalam melaksanakan tugasnya. Nabi Isma’il rela mengorbankan dirinya demi melaksanakan titah Ilahi, walau cukup berat tantangannya tampaklah seluruh anggota keluarga cukup berperan penting dalam meraih keberhasilan. Oleh karena itu berhati-hati dalam membina keluarga dan keturunan. Tidak sedikit orang yang berhasil sukses dalam berjuang, karena dorongan keluarga, namun banyak orang yang terhambat dalam berjuang karena keluarga tidak mendukung. Firman Allah SWT:

يَاءَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَ أَوْلاَدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ وَ إِنْ تَعْفُوْا وَتَصْفَحُوْا وَتَغْفِرُوْا فَإِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ * Hai Orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri dan anak-anakmu itu ada yang menjadi musuh bagimu, maka ber hati-hatilah kamu terhadap mereka. Jika kamu memaafkan dan tidak memarahi mereka serta mengampuni, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs.64:14)

 

5. Segala perintah Allah pasti membawa keselamatan manusia.

Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk menyembelih putranya. Bagaimana jika hal ini terjadi pada kita ? mungkin kita akan berkomentar, bahwa hal itu tidak sesuai dengan kemanusiaan, namun Nabi Ibrahim telah yakin sepenuhnya, bagaimana pun aturan Allah itu tidak akan menganiaya manusia. Buktinya setelah Nabi Ibrahim menjalankan tugasnya, Allah SWT menggantinya.فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِيْنَ * وَنَدَيْنَاهُ أَنْ يَاإِبْرَاهِيْمُ * قَدْ صَدَقْتَ الرُّءيَا إِنَّا كَذَالِكَ نَجْزِى المُحْسِنِيْنَ * إِنَّ هَذَا لَهُوَ البَلاَؤُا المُبِيْنُ * وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ * Tatkala keduanya berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya. Kami panggil Ibrahim: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan wahyu yang Kami turunkan. Sesungguhnya Kami memberi balasan kepada orang yang baik. Hal ini benar-benar merupakan suatu ujian yang nyata. Oleh karena itu , Kami ganti anak itu dengan sembelihan yang sangat besar. (Qs.As-Shaffaat, 37: 103-107)

 

6. Iman harus dibuktikan dengan berserah diri kepada krtsntuan Allah

Nabi Ibrahim diperintah menyembelih anaknya, bukan sembelihannya yang penting bagi Allah, tapi kerelaan berkorban untuk perintah Allah.

فَلاَ وَرَبِّكَ لاَيُؤْمِنُوْنَ حَتَّى يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُوْا فِى أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا * Demi Allah Tuhanmu, mereka belum dikatakan mu’min, sebelum bertahakum kepadamu (Rasul) atas apa yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak mendapat keengganan dalam hatinya dan mereka berserah diri sepenuhnya. (Qs4:65)

 

7. Jika ingin maju dan memiliki negara  makmur, maka   harus memiliki generasi yang baik.

Isma’il dan Ishaq, keduanya putra Nabi Ibrahim yang berhasil mewariskan suksesi kepemimpinan yang baik. Dari kedua putranya itu terwujud bangsa besar dan negri baladun amin di Mekah, dan negro berkah di bait al-Maqdis. Ibrahim pun bersyukur (Qs.14:39): الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِSegala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do`a. Qs.14:39

 

8. Non kooperatif dengan penjahat dan bekerjasama dengan yang baik sebagai usaha nahy munkar.

Nabi Ibrahim sejak kecil adalah termasuk hamba Allah yang paling benci kekufuran dan paling cinta pada kebenaran; termasuk pada pelakunya. Justru Allah SWT menguji Ibrahim dengan berbagai tantangan semacam ini. Nabi Ibrahim hidup di lingkungan kaum musyrikin, penguasa jahat, rakyat jahiliyah. Walau lingkungan demikian gersang dan penuh tantangan, tidak mempengaruhi aqidah Nabi Ibrahim.  Beliau memilki sikap tegas dan tindakan yang jelas menghadapi orang yang jahat itu. Hal ini dikisahkan dalam firman Allah SWT sebagai berikut: Qs.60:4

 

[1] (lihat pula Qs.Al-An’am,6: 75-79).

[2] Shahih al-Bukhari, III h.1227

.

Mengelola stres

1.Tetap Tenang

Saat menghadapi situasi sulit, pertama-tama tenangkan respons stres tubuh Anda. Gunakan teknik meredakan stres untuk membantu mengatasi mekanisme lawan atau lari dari tubuh ketika stres.

Jika anda benar-benar dalam bahaya fisik, respon stres ini dapat membantu anda untuk menyelematkan diri.

Jika ancaman yang anda hadapi lebih bersifat psikologi atau yang tak bisa diatasi secara fisik, pemicu stres bisa membuat anda lelah dan lebih reaktif secara emosional. Selain itu, anda juga lebih rentan terhadap serangan penyakit.

 

2.Cara Mengatasi: Rasakan Perasaan Anda

Emosi negatif seperti ansietas, kesepian, dan kemarahan tidak menyenangkan, tetapi berguna karena memberitahu kita situasi kita dan mengilhami kita untuk mengambil tindakan didalam hidup kita.

Terkadang emosi dan perasaan-perasaan ini bisa sangat kuat hingga tak tertahankan, atau sangat tidak menyenangkan, hingga kita tidak tahu bagaimana cara mengatasinya, dan menggunakan perilaku-perilaku tak sehat untuk menghindari perasaan tersebut.

Untungnya, jika anda bisa duduk bersama dengannya, benar-benar merasakannya, dan bahkan menyadari mereka muncul dibagian tubuh yang mana (sesak di dada, sakit ditenggorokan, sakit kepala), kita akan bisa lebih cepat melepaskannya.

Yang terpenting adalah, kenali apa yang anda rasakan dan sadari mengapa merasa seperti itu (apa faktor penyebabnya).

Cara ini diyakini bisa membantu anda mengetahui bidang dar hidup anda yang perlu aksi, sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang perlu diubah.

YOU MAY LIKE

Mulut berbau tak sedap? Itu tandanya ada telur cacing di tubuh!

Rahasia untuk hilangkan nafas bau, hanya butuh 2 menit sehari

Penghancur lemak yang ampuh!turun 30 kg hanya dalam 2 minggu

 

3.Proses Perasaan-Perasaan Anda

Ini tak kalah pentingnya, tuangkan perasaan-perasaan anda dikertas. Banyak orang merasa cara ini sangat membantu.

Bagi yang bertanya-tanya bagaimana cara mengatasi emosi yang membuat stres, memproses emosi didalam jurnal dengan menuliskan apa yang anda rasakan dan mengapa, dan lalu brainstorming solusi-solusinya menunjukan banyak manfaat kesehatannya.

Mungkin karena proses menulis jurnal dengan cara ini membantu melepaskan emosi negatif membuat merasa kuat dan dapat membantu kita memikirkan cara-cara untuk mengatasi stres secara efisien.

Bukannya meredam perasaan negatif tetapi mengenali apa perasaan anda dan darimana asalnya, dan menyelesaikan masalah-masalah itu dengan solusi yang bisa dijalankan.

Begitu anda bisa menenangkan tubuh anda dan mengatasi emosi-emosi anda, memproses semuanya diatas kertas benar-benar bisa membantu. Tetapi ketika memproses perasaan-perasaan anda, anda mungkin menjadi lebih pesimis tentang hal-hal tertentu.

Pandangan anda tentang hidup anda mungkin akan lebih negatif dibanding biasanya. Makanya penting untuk menyadari pikiran-pikiran pesimistis dan distorsi-distorsi kognitif dan berusaha memandang segala sesuatu dengan cara yang lebih positif sebelum memikirkan solusi.

 

4.Buat Perubahan Positif

Sesudah tenang, anda tahu apa yang anda rasakan dan mengapa, buat rencana perubahan yang akan anda lakukan, dan laksanakan ketika muncul peluang. Pada dasarnya, emosi kuat yang muncul bersama situasi yang membuat anda stres ini dapat mengilhami kita untuk megnambil tindakan dan belajar mengatasi tantangan yang kita hadapi.

Setelah menganalisa situasi dan perasaan Anda, ambil langkah-langkah bijak kearah perubahan positif. Bahkan, perubahan sekecil apapun bisa mendatangkan hasil yang bermakna.

Contoh, jika anda stres ketika mencari pekerjaan baru, gunakan waktu selama 30 menit untuk networking atau mencari di internet bida membantu anda lebih berdaya dibanding 30 menit dilumpuhkan stres, takut, dan putus asa.

Bergerak kearah yang tepat, kendatipun pelan dapat membantu kita meringankan sebagian perasaan anda ditengah situasi sulit.

Sesudah mengambil langkah-langkah, atau tidak ada yang bisa langsung anda kerjakan, lakukan aktivitas yang bisa mengalihkan pikiran anda dari masalah yang membuat anda susah.

Anda sudah mengatasi masalah itu sebanyak yang bisa anda lakukan dan saatnya untuk bergerak kedepan. Jangan merenungkannya, OK?

Jalan-jalan dengan teman, nonton film lucu, lakukan sesuatu yang baik kepada orang lain, main dengan kucing atau anjing, dan alihkan pikiran dari situasi ini.

 

5.Cari Dukungan yang Diperlukan

Mendapat dukungan dari teman memberi banyak manfaat kesehatan, dan mengelola stres. Memanfaatkan dukungan sosial menjadi bagian yang efektif dari strategi anda tentang mengatasi hidup Anda.

Jalin persahabatan yang mendukung, yang bukan hanya mendengarkan secara baik, tetapi juga komunikasi yang baik dan saran yang baik pula.

Kembangkan hubungan persahabatan yang memberi telinga yang supportive ketika anda merasa kesepian. Beberapa saran bijak ketika anda bingung tentang apa yang harus dilakukan. Pendapat yang jujur untuk membantu Anda melihat sesuatu yang sulit dilihat. Mungkin seseorang bisa membantu Anda merasa senang dan mengalihkan pikiran-pikiran dari hal-hal yang membuat Anda stres.

Jika anda sudah mencoba cara diatas dan masih perlu dukungan, sebaiknya minta bantuan dari mereka yang profesional.

Nah, itulah 5 cara mengatasi masalah pribadi agar keluar dari situasi sulit. Mudah-mudahan menjadi dasar bagi Anda untuk mengambil sebuah langkah positif dalam pertumbuhan. Aplikasikan tips diatas dengan konsisten ketika Anda diterpa badai masalah. Tak perlu lari dari masalah melainkan berdiri tegar dan menemukan solusi yang tepat.

Selamat mencoba!

Nabi Ibrahim dan Putih as

Tamu Nabi Ibrahim dan Nabi Luth

Kembali

     Permohonan Nabi Luth dan doanya diperkenankan dan dikabulkan oleh Allah s.w.t. Dikirimlah kepadanya tiga orang malaikat yang menyamar sebagai manusia biasa. Mereka adalah malaikat yang bertemu kepada Nabi Ibrahim dengan membawa berita gembira atas kelahiran Nabi Ishaq, dan memberitahu kepada mereka bahwa dia adalah utusan Allah dengan tugas menurunkan azab kepada kaum Luth penduduk kota Sadom. Dalam kesempatan pertemuan dimana Nabi Ibrahim telah mohon agar penurunan azab kepada kaum Sadom ditunda ,kalau-kalau mereka kembali sadar mendengarkan dan mengikuti ajakan Luth serta bertaubat dari segala maksiat dan perbuatan mungkar. Juga dalam pertemuan itu Nabi Ibrahim mohon agar anak saudaranya, Luth diselamatkan dari azab yang akan diturunkan kepada kaum Sadom, permintaan yang mana oleh para malaikat itu diterima dan dijamin bahwa Luth dan keluarganya tidak akan terkena azab.

     Para malaikat itu sampai di Sadom dengan menyamar sebagai lelaki muda yang berwajah tampan dan badan yang berotot, tegap dan kuat tubuhnya. Dalam perjalanan mereka hendak memasuki kota, mereka berselisih dengan seorang gadis yang cantik dan ayu sedang mengambil air dari sebuah sumur. Lelaki muda (malaikat) bertanya kepada si gadis apakah mereka diterima di rumahnya sebagai tamu. Si gadis tidak berani memberi keputusan sebelum ia berunding terlebih dahulu dengan keluarganya. Maka ditinggalkan para lelaki muda itu  lalu si gadis itu pulang ke rumahnya dengan cepat untuk memberitahu ayahnya (Luth).

     Mendengar kabar berita dari anak perempuannya, Nabi Luth menjadi bingung, jawaban apa yang harus ia berikan kepada para pendatang yang ingin bertemu ke rumahnya untuk beberapa waktu, namun menerima para tamu itu  yang berwajah tampan dan sepertinya akan mengundang resiko gangguan kepadanya dan kepada para tamu dari kaumnya yang tergila-gila untuk melakukan hubungan seks sejenis dengan anak muda yang mempunyai tubuh bagus dan berwajah bagus. jika hal yang demikian itu terjadi ia sebagai tuan rumah harus bertanggung jawab terhadap keselamatan tamunya, padahal ia merasa bahwa ia tidak akan berdaya menghadapi kaumnya yang bengis-bengis dan haus maksiat itu.

     Nabi Luth memutuskan untuk menerima laki-laki muda itu sebagai tamu di rumahnya. Luth hanya pasrah kepada Allah dan berlindung sekiranya terdapat segala rintangan yang akan datang. Lalu pergilah ia sendiri menjemput tamu yang sedang menanti di pinggir kota dan diajaklah mereka bersama-sama ke rumah. Ketika itu, kota Sadom sudah diliputi kegelapan dan manusia sudah nyenyak tidur di rumah masing-masing.

     Nabi Luth pun telah berpesan kepada isteri dan kedua puterinya agar merahasiakan kedatangan anak laki laki muda itu. Jangan sampai terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Namun, kesombongan isteri Nabi Luth, yang juga sama sama dan sependirian dengan penduduk Sadom, telah membocorkan berita kedatangan para tamu Luth kepada mereka. Berita kedatangan tamu Luth tersebar karena isteri Nabi Luth. Datanglah beramai-ramai laki laki Sodom, yang haus seks ini, ke rumah Nabi Luth, berniat untuk memuaskan nafsu seksual mereka, setelah lama tidak mendapat anak muda. Berteriaklah mereka memanggil Luth untuk melepas anak muda itu, agar diberikan kepada mereka untuk memuaskan nafsu mereka.

     mendengar teriakan mereka, Nabi Luth tidak membuka pintu bagi mereka dan berseru agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan mengganggu para tama yang datangnya dari jauh yang seharusnya dihormati dan dimuliakan .Mereka diberi nasehat agar meninggalkan perbuatan kebiasaan mereka yang keji itu. Perbuatan mereka yang bertentangan dengan fitrah manusia dan kodrat alam di mana Allah telah menciptakan manusia berpasangan antara lelaki dengan perempuan untuk menjaga kelangsungan perkembangan umat manusia sebagai makhluk yang mulia di muka bumi. Nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada isteri-isteri mereka dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mereka semua dilanda azab dan siksaan Allah.

     Seruan dan nasehat-nasehat Nabi Luth tidak dihiraukan dan tidak dipedulikan ,mereka bahkan memaksa akan mendobrak pintu rumahnya dengan paksa dan kekerasan jika pintu tidak di buka dengan sukarela. Merasa dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan arus orang laki laki dari kaumnya itu yang akan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan berkatalah Nabi Luth secara terus terang kepada para tamunya:” Sesungguhnya aku tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu menyerbu ke dalam .Aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka , tidak pula mempunyai keluarga atau sanak saudara yang disegani mereka , dan saya bisa meminta pertolongannya, maka saya merasa sangat kecewa, bahwa sebagai tuan rumah saya tidak dapat menghalang mereka untuk menggangu para tamuku dirumahku sendiri. Mendengar keluh kesah Nabi Luth, lantas para pemuda itu memberitahu hal yang sebenarnya, mereka adalah malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang diutus oleh Allah untuk menurunkan azab dan siksa atas rakyatnya karena disebabkan atas segala kemungkaran dan kemaksiatan yang keji dan kotor.

     Malaikat-malaikat itu menyuruh Nabi Luth membuka pintu rumahnya seluas mungkin agar dapat memberi kesempatan bagi orang -orang yang haus akan seks dengan para lelaki itu masuk. Namun malangnya apabila pintu dibuka dan para lelaki yang memijakkan kakinya untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu. Malaikat-malaikat tadi telah membutakan mata mereka. Lalu, diusap-usap dan digosok-gosok mata mereka, ternyata mereka sudah menjadi buta.

     Sementara para lelaki yang masuk kerumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau balau bertabrakan antara satu dengan lainnya dengan berteriak-teriak dan saling tanya gerangan apa yang menjadikan mereka buta dengan mendadak, para pemuda (malaikat) itu berseru kepada Nabi Luth agar meninggalkan dengan segera perkampungan itu bersama keluarganya, karena waktunya telah tiba bagi azab Allah yang akan ditimpakan kepada kaumnya. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar perjalanan ke luar kota janganlah seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.

     Nabi Luth keluar dari rumahnya setelah tengah malam, bersama keluarganya terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya berjalan cepat menuju keluar kota, tidak menoleh ke kanan maupun kekiri sesuai dengan petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya.Akan tetapi si isteri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth tidak terpedaya meninggalkan kaumnya. Ia berada dibelakang rombongan Nabi Luth berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak henti-hentinya menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas kaumnya, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang telah didengarnya sendiri. Dan begitu langkah Nabi Luth berserta kedua puterinya melewati batas kota Sadom, sewaktu fajar menyingsing, bergoncanglah bumi dengan dahsyatnya di perkampungan rakyat Sadom, tidak terkecuali isteri Nabi Luth yang munafiq itu. Goncangan itu mendahului suatu gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan hujan batu panas yang menghancurkan dengan serta-merta kota Sadum berserta semua pemghuninya . Bertebaran mayat-mayat yang dilaknat oleh Allah S.W.T di kota Sodom, dan hancurlah kota tersebut yang berada di pinggir jalan perlintasan jalan manusia yang lalu-lalang. Namun, masih ditinggalkan kesan-kesan kehancuran kota tersebut oleh Allah S.W.T, sebagai peringatan kaum yang kemudian yang melalui di jalan tersebut. Demikianlah kebesaran dan ayat Allah yang diturunkan untuk menjadi pengajaran dan tamsil bagi hamba-hamba-Nya yang mendatang.

Konseling kelompok

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN 

KONSELING KELOMPOK  


A. Topik Permasalahan : Mengantuk saat jam pelaran
B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pengentasan
E. Tujuan Layanan / Hasil yang ingin dicapai :
  a. Siswa dapat mengungkapkan perasaan yang dirasakan
  b. Siswa dapat mengambil saat jem pelajaran untuk tidak tidur
F. Sasaran Layanan : Siswa Kelas X TO 3
G. Hari / Tanggal : rabu / 2 september 2015
H. Uraian Kegiatan :  

Langkah 1

Persiapan  : Pembentukan kelompok

Langkah 2

Kegiatan Layanan 

A. Pendahuluan 

Guru memberi salam ucapan terimakasih Berdoa Perkenalan dengan siswa Menjelaskan tentang konseling kelompok, tujuan, dan asas konseling kelompok. Apersepsi  

Langkah 3 

B. Kegiatan Inti

Konselor memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan permasalahan yang sedang dialamiKonselor menganalisis permasalahan siswa untuk segera ditangani dalam konseling kelompok Setelah menentukan siswa yang  akan ditangani, konselor memberi kesempatan kembali kepada siswa tersebut untuk mengutarakan kembali permasalahnnya Konselor memberi kesempatan kepada siswa yang lain untuk memerikan saran/solusi kepada siswa yang tersebut Konselor meminta tanggapan dari siswa tersebut mengenai saran/solusi dari teman-temannya. Konselor menanyakan kembali kepada siswa tersebut dalam  penggalian informasi dan memberi penguatan dalam pengambilan keputusan siswa 

Langkah 4

C. Penutup  

Konselor mengutarakan bahwa kegiatan konseling kelompok akan segera berakhir Konselor meminta saran/pesan mengenai konseling kelompok Konselor memberi kesimpulan Salam Penutup 

I. Materi    : - 

J. Tempat penyelenggaraan : Diruang kelas  

K. Waktu Pelaksanaan  : 2 X 45 Menit  

L. Penyelenggara   : Guru Pembimbing  

M. Pihak yang diikutsertakan  : Guru pamong 

N. Alat dan Perlengkapan: - 

O. Sumber   : -  

P. Rencana Penilainan :
  1. Laiseg      : Siswa mampu berkomunikasi dalam kelompok
  2. laijapen    : Siswa Dapat Mengambil Keputusan untuk tidak mengantuk saat jam pelajaran 

Catatan Khusus    : - 

Metro, ...............................

Mengetahui          

Guru pamong Mahasiswa PPL

Bagus wibowo, S.Pd  Irvan Hermawanto
NIP:   NPM: 12130005

Baca Lagi:
Contoh Laporan Konseling Individu

EVALUASI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Layanan : Konseling Kelompok 

Hari/Tgl : rabu/  

Kelas : X TO 3 

Jumlah : 9 orang  

Calon Konselor: Irvan hermawanto

Nama Anggota   

1. Aditya rahman eka saputra 

2. Faqih habib lutfhi 

3. Afifu rizal  

4. Rama pangestu 

5. Irvan affandi 

6. M. Jalung bagas ummara 

7. Ahmad haries darmawan 

8. Angga setiawan 

9. ahmad haries 

A. Pelaksanaan konseling kelompok 

1. Respon Siswa  

Dalam kegiatan konseling kelompok, para siswa nampaknya sangat memanfaatkan kegiatan ini untuk menyelesaikan sebuah masalah, sehingga siswa/siswa tidak sungkan untuk mengungkapkan permasalahan yang sedang dialami. Respon siswa dalam menanggapi pertanyaan dari konselorpun cukup baik, seperti saat konselor menanyakan permasalahan yang sedang dialami, siswa menjawab dengan terbuka permasalahannya. Tetapi ada juga siswa yang kurang aktif dalam kegiatan konseling masih karna masih ada siswa yang yang bercanda sendiri. 

2. Keaktifan siswa 

Keaktifan siswa dalam kegiatan konseling kelompok seperti saat menjabarkan permasalahnya kemudian saat memberi saran/solusi kepada siswa yang dengan permasalahnnya menjadi bahasan dalam konsleing kelompok ini. 

3. Perubahan siswa 

Perubahan yang dialami oleh siswa seperti nampak pada raut wajah siswa/i , terlihat wajah yang cerah penuh dengan keputusan yang mantap dalam menghadapi permasalahan. 

4. Tahap-tahap dan teknik yang digunakan  

Teknik yang digunakan yaitu teknik home rome, yakni dengan membawa suasana rumah kedalam proses konseling sehingga siswa tidak merasa sungkan untuk bergerak. 

Skenario Konseling Kelompok

Kons : assalamualaikum wr. Wb. 

Klien : wa’alaikumsalam wr. Wb.  

Ko : selamat pagi anak anak ku tercinta, bapak ucapkan terimakasih kepada adek adek sekalian , pada kesempatan kali ini kita akan melakukan kegitan konseling kelompok, sebelumnya marilah kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa mulai ..... selesai 

Ko: mmmm,diantara kalian yang udah ada yang pernah melakukan konseling kelompok ? 

Haris, haris,  : saya pak 

Ko: siapa yang belum ? 

Klien : saya pak. 

Ko : oke , jadi konseling kelompok itu adalah proses bantuan oleh konselor dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk memecahkan suatu permasalah dalam kelompok. Contohnya, Jadi nanti anak anak akan mengungkapkan masalahnya masing masing dan setelah kita identifikasi ternyata masalah haries yang berat dan harus diselesaikan maka nanti bapak sebagai konselor/ ketua kelompok akan memberikan kesempatan kepada temen-temen yang lain untuk memberikan solusi kepada haris, nah seperti itu, paham : ? 

Klien : paham pak 

Ko: oke, sebelum kita melakukan konseling kelompok, alangkah baiknya kita perkenalan untuk lebih kenal lagi, Jadi nanti ketika menyebutkan nama yang lain harus menjawab hay dan namanya, contoh nama bapak irvan hermawanto, nah jawabnya hay bapak irvan,  Nah silahkan dari sebelah kanan terlebih dahulu. 

Aditya : nama saya aditya rahman eka saputra 

Klien : hay aditya 

Faqih : nama saya faqih habib lutfhi 

Klien : hay faqih 

Rizal : nama saya afifu rizal 

Klien : hay rizal 

Rama : nama saya rama pengestu 

Klien : hay rama 

Irvan : nama saya rama affandi 

Klien : hay irvan 

Bagas : nama saya M. Jalung bagas ummara 

Klien : hay bagas 

Haries : nama saya ahmad haries darmawan 

Klien : hay haries 

Angga : nama saya angga setiawan 

Klien : hay angga 

Ko : sudah semua perkenalannya 

Klien : sudah pak 

Ko:  oke , sekarang kita akan melakukan ice breaking, jadi gini, nanti ketika bapak bilang kanan kalian harus menoleh kekiri dan menyebut kanan. 

Klien : oke pak 

Ko : oke mulai , kanan 

Klien : kanan , dengan menoleh ke kiri tapi ada juga yang menoleh ke kanan 

Ko : nah belum konsentrasi kan 

Klien : iya pak 

Ko : oke , kita coba lagi, 

Klien : iya pak 

Ko : kiri  

Klien : kiri menoleh kekanan ( masih juga ada yang menoleh ke kiri ) 

Ko: kanan 

Klien : kanan menoleh ke kiri 

Ko: kiri 

Klien: kiri meoleh ke kanan ( ada juga yang masih menoleh ke kiri) 

Ko : nah masih belum konsentrasi ya.. 

Klien : iya nih pak 

Ko : okelah , sudah ya.. harus konsen ya 

Klien : iya pak 

Ko : mmm sekarang bapak akan menjeleskan tentang azas-azas dalam konseling kelompok, yang pertama yakni kerahasian, yakni maslah yang kita bahas bersifat rahasia tidak boleh menceritakan kepada orang lain, kemudian kesukarelaan, dan kegiatan 

Klien : ooooo jadi yang kita bahas ini rahasia ya pak  

Ko : iya betul sekiali, nah untuk lebih mantap lagi kita sumpah konseling kelompok dulu ya 

Klien: iya pak  

Ko: ikuti perkataan saya ya : saya bersumpah akan menjaga kerahasiaaan, apapun yang akan diceritakaan teman2 saya disni tifak akan saya bahas diluar tempat ini kapanpun dimana pun akan tetap terjaga kerahasiaannya.. selesai 

Klien : bersama-sama “saya bersumpah akan menjaga kerahasiaaan, apapun yang akan diceritakaan teman2 saya disni tifak akan saya bahas diluar tempat ini kapanpun dimana pun akan tetap terjaga kerahasiaannya.. selesai 

Ko : sebelumnya ada yang ingin ditanyakan dengan konseling kelompok tidak? Klien :tidak pak , kami sudah paham  

Ko: oke bagus Jadi bisa kita mulai . sekarang mulai dari kanan dulu , ayo dit  

Aditya ; jadi gini pak, saya ini gak bisa mengontrol keuangan saya pak.  

Ko: selanjutnya , faqih 

Faqih : saya ini sering ngantuk pak kalo dikelas, jadi saya kurang paham 

pelajaran 

Rizal : saya kangen pak sama orang tua, karna jauh trus saya jugga kurang bisa mengontrol uang pak 

Rama : saya pak, saya ini sering angen sama adek kecil saya pak, karna sekarang saya tinggal dengan mbah saya pak di metro 

Irvan : saya pak , gini pak saya ini belum mendapatkan baju, nah baju yang ini sobek sobek gini pak 

Bagas: gini pak, saya ini capek pak harus pulang sore hari terus tiap hari, jadi gak ada waktu untuk bermain 

Angga: saya juga pak , saya capek pak pulang sore terus gini pak .  

Ko: oke semua sudah mengungapkan permasalahannya masing maing , sekarang kita lihat masalah siapa nih yang akan kita bantu untuk diselesaikan 

Klien : faqiih pak Ko: iya faqih , ayo faqih ceritakan kembali masalahmu 

Faqih : jadi gini pak , saya ini sering ngantuk dikelas, apa lagi yang gurunya membosankan , gak tegang , yang gak seru, saya merasakankebosanan pak 

Ko:  faqih tadi sudah menceritakn kembali maslahnya . silahkan kepada temanteman yang lain untuk memberikan solusi kepada faqih. Dari adit dulu 

Adit: qih , baiknya kamu duduk didepan agar kamu ini gak ngantuk 

Rizal : kamu cuci muka dulu aja kalo gitu  

Rama: kamu duduknya didepan saja 

Irvan : kalo tidur jangan malam malam, jangan begadag 

Bagas : baiknya kamu duduk didepan 

Haries:  kamu ini cuci muka , kalo ngantuk jangan tidur dikelas 

Angga: minum kopi qih 

Ko : Nah semuanya sudah mengungkapkan solusinya sekarang gimana nih respon faqih ? 

Faqih : iya pak , saya akan mencoba merubah tempat duduk, kemudian akan cuci muka kalo mengantuk agar gak ngantuk terus 

Ko : iya bagus , apa kamu ini tidurnya malam malam to ? 

Faqih: enggak pak , karna saya ini merasa bosan dikelas, jika gurunya membosankan maka saya merasa ngantuk 

Ko : nah bila begitu faqih harus bisa menjaga kondisi suasana, maksutnya buat semua guru itu baik, semua pelajaran ini seru, maka faqih tidak akan merasa 

ngantuk 

Faqih : ohhhbegitu ya pak ,ya pak akan saya coba 

Ko :oke lah faqih bagus,  

Faqih : iya pak  

Ko : nah karena waktunya sudah mau habis maka sekarang bapak ingi kalian mengungkapkan kesan/pesan terhadap kegiatan konseling kelompok ini: 

Adit:  bagus pak, dapat mengungkapkan unek-unek 

Rizal : seru pak , bisa bantuin temen menyelesaikan masalah 

Rama : bagus pak , bisa memecahkan maslah bersama sama  

Irvan : asik pak , karna dapat memecahkan maslah bersama sama  

Haries: basgus pak , bisa menyelesaikan masalah bersama 

Angga: gembira pak , kita dapat berbagi masalah dan dapat menyelesaikannya bersama. 

Ko : nah untuk kegiatan selanjutnya bisa kita lakukan konseling kelompok lagi di lain waktu? 

Klien : oh iya pak , bisa banget pak, kami sangat senang bila akan konseling kelompok lagi 

Ko : oke kita akan bahas lagi jadwalnya nanti, karna waktunya sudah habis bapak akhiri wassalamualaikum wr wb 

Klien: iyaaa pak , nanti kita bahas lagi 

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Demikianlah contoh pembuatan Laporan Layanan Konseling Kelompok. Jika ada yang kuran jelas, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar kamu pada kolom di bawah ini. Mari kita berdisukusi bersama ...

Salam sukses!!!

saling menolong

Menolong Dalam Mewujudkan 

PERINTAH UNTUK SALING MENOLONG DALAM MEWUJUDKAN KEBAIKAN DAN KETAKWAAN

Oleh
Ustadz Abu Minhal

Allah Azza wa Jalla berfirman:

ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]

PENJELASAN AYAT
Makna al-birru (الْبِرِّ ) dan at-taqwa (التَّقْوَى )
Dua kata ini, memiliki hubungan yang sangat erat.Karena masing-masing menjadi bagian dari yang lainnya.

Secara sederhana, al-birru (الْبِرِّ ) bermakna kebaikan. Kebaikan dalam hal ini adalah kebaikan yang menyeluruh, mencakup segala macam dan ragamnya yang telah dipaparkan oleh syariat.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mendefinisikan bahwa al-birru adalah satu kata bagi seluruh jenis kebaikan dan kesempurnaan yang dituntut dari seorang hamba. Lawan katanya al-itsmu (dosa) yang maknanya adalah satu ungkapan yang mencakup segala bentuk kejelekan dan aib yang menjadi sebab seorang hamba sangat dicela apabila melakukannya. [1]

Tidak jauh berbeda, Syaikh as-Sa’di rahimahullah mengatakan bahwa al-birru adalah sebuah nama yang mencakup segala yang Allah Azza wa Jalla cintai dan ridhai, berupa perbuatan-perbuatan yang zhâhir maupun batin, yang berhubungan dengan hak Allah Azza wa Jalla atau hak sesama manusia.[2]

Dari sini dapat diketahui, bahwa termasuk dalam cakupan al-birru, keimanan dan cabang-cabangnya, demikian pula ketakwaan.

Allah Azza wa Jalla telah menghimpun ragam al-birru (kebaikan, kebajikan) dalam ayat berikut:

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orangorang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. [al-Baqarah/2:177]

Kebaikan (kebajikan) yang tertera di ayat di atas mencakup seluruh unsur agama Islam; prinsip-prinsip keimanan, penegakan syariat seperti mendirikan shalat, membayar zakat dan infak kepada orang yang membutuhkan dan amalan hati seperti bersabar dan menepati janji.

Dalam ayat ini, setelah memberitahukan ragam kebaikan, di penghujung ayat, Allah Azza wa Jalla menjelaskan itulah bentuk-bentuk ketakwaan (sifat-sifat kaum muttaqîn).

Adapun hakikat ketakwaan yaitu melakukan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla dengan penuh keimanan dan mengharap pahala; baik yang berupa perintah ataupun larangan. Kemudian perintah itu dilaksanakan atas dasar keimanan dengan perintah dan keyakinan akan janji-Nya, dan larangan ditinggalkan berlandaskan keimanan terhadap larangan tersebut dan dan takut akan ancaman-Nya.

Thalq bin Habîb rahimahullah, seorang Ulama dari kalangan generasi Tâbi’în berkata:” Apabila terjadi fitnah maka bendunglah dengan takwa”. Mereka berkata:” Apa yang dimaksud dengan takwa?”. Beliau menjawab:” Hendaknya engkau melakukan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla dengan dasar cahaya dari Allah Azza wa Jalla dan mengharap pahala-Nya. Dan engkau tinggalkan maksiat dengan dasar cahaya dari Allah Azza wa Jalla dan takut terhadap siksa-Nya”.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah memuji keterangan di atas dengan mengatakan [3] : Ini merupakan definisi takwa yang paling bagus. Beliau menjelaskan, bahwa semua amalan memiliki permulaan dan tujuan akhir. Satu amalan tidaklah dianggap sebagai bentuk ketaatan dan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla kecuali apabila bersumber dari keimanan. Artinya dorongan utama melakukan amalan tersebut adalah keimanan bukan kebiasaan, mengikuti hawa nafsu atau keinginan untuk mendapatkan pujian dan kedudukan. Jadi, permulaannya adalah keimanan dan tujuan akhirnya adalah meraih pahala dari Allah Azza wa Jalla serta mengharap keridhaan-Nya atau yang disebut dengan ihtisâb. Oleh karena itu, banyak kita dapatkan kata iman dan ihtisâb datang secara bersamaan seperti contoh berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa yang puasa ramadhan dengan penuh keimanan (iman) dan mengharap pahala (ihtisâb), maka diampuni semua dosanya yang telah lewat.[HR. al-Bukhâri Muslim].

Faedah:
Ulama mengatakan bahwa penggabungan kata al-birr dan at-taqwa dalam satu tempat (seperti ayat di atas) mengandung pengertian yang berbeda satu sama lain. Dalam konteks ini, al-birr bermaka semua hal yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik berupa ucapan dan perbuatan, lahir dan batin. Sementara at-taqwa lebih mengarah kepada tindakan menjauhi segala yang diharamkan [al-Qawâid al-Hisân, Syaikh as-Sa’di, hlm. 48]

Makna al-itsmu (إئْمُ ) dan al-’udwân ( الْعُدْوَانُ)
Pada dasarnya, pengertian antara al-birru dan at-taqwa, al-itsmu dan al-’udwân terikat pada hubungan yang kuat. Masing-masing kata itu mengandung pengertian kata lainnya. Setiap dosa (al-itsmu) merupakan bentuk ‘udwân (tindakan melampaui batas) terhadap ketentuan Allah Azza wa Jalla, yang berupa larangan atau perintah. Dan setiap tindakan ‘udwân, pelakunya berdosa.

Namun bila keduanya disebut bersamaan, maka masing-masing memiliki pengertian yang berbeda dengan yang lainnya.

Al-itsmu (dosa) berkaitan dengan perbuatanperbuatan yang memang hukumnya haram. Contohnya, berdusta, zina, mencuri, minum khamer dan lainnya. Contoh-contoh di atas merupakan perbuatan yang pada asalnya haram.

Sehubungan dengan al-’udwân, kata ini lebih mengarah pada suatu pengharaman yang disebabkan oleh tindakan melampaui batas. Apabila tidak terjadi tindakan melampaui batas, maka diperbolehkan (halal).

Tindakan melampaui batas terbagi dua, pertama: terhadap Allah Azza wa Jalla, seperti melampaui batas ketentuan Allah Azza wa Jalla dalam pernikahan seperti : memiliki lima istri, atau menyetubuhi istri dalam masa haidh, nifas, masa ihram atau puasa wajib.

Dan kedua: Tindakan melampaui batas terhadap sesama. Contohnya, bertindak kelewat batas terhadap orang yang berhutang, dengan menciderai kehormatan, fisik atau mengambil lebih dari seharusnya. [4]

URGENSI AYAT
Dalam ayat ini Allah Azza wa Jalla memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk saling membantu dalam perbuatan baik dan itulah yang disebut dengan albirr dan meninggalkan kemungkaran yang merupakan ketakwaan. Dan Dia Azza wa Jalla melarang mereka saling mendukung kebatilan dan bekerjasama dalam perbuatan dosa dan perkara haram.[5]

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menilai ayat di atas memiliki urgensi tersendiri. Beliau menyatakan: Ayat yang mulia ini mencakup semua jenis bagi kemaslahatan para hamba, di dunia maupun akhirat, baik antara mereka dengan sesama, ataupun dengan Rabbnya. Sebab seseorang tidak luput dari dua kewajiban; kewajiban individualnya terhadap Allah Azza wa Jalla dan kewajiban sosialnya terhadap sesamanya.

Selanjutnya, beliau memaparkan bahwa hubungan seseorang dengan sesama dapat terlukis pada jalinan pergaulan, saling menolong dan persahabatan. Hubungan itu wajib terjalin dalam rangka mengharap ridha Allah Azza wa Jalla dan menjalankan ketaatan kepada-Nya. Itulah puncak kebahagiaan seorang hamba. Tidak ada kebahagiaan kecuali dengan mewujudkan hal tersebut, dan itulah kebaikan serta ketakwaan yang merupakan inti dari agama ini.[6]

Al-Mâwardi rahimahullah berkata: Allah Azza wa Jalla mengajak untuk tolong-menolong dalam kebaikan dengan beriringan dengan ketakwaan kepada-Nya. Sebab dalam ketakwaan, terkandung ridha Allah Azza wa Jalla. Sementara saat berbuat baik, orang-orang akan menyukai (meridhai). Barang siapa memadukan antara ridha Allah Azza wa Jalla dan ridha manusia, sungguh kebahagiaannya telah sempurna dan kenikmatan baginya sudah melimpah.[7]

Sebagai contoh sikap saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

انْصُر أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظلُو مًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا نَنصُرًُهُ مَظْلُومًا فَكَيْفَ نَنْصُرُهُ ظَالِمًا قَالََ تَأْخُذُ فَوْقَ يَدَيْهِ

Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat zhalim atau sedang teraniaya. Ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, kami akan menolong orang yang teraniaya. Bagaimana menolong orang yang sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab: “Dengan menghalanginya melakukan kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu kepadanya.” [HR. al-Bukhâri]

Dalam hadits lain, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الدِّالُ عَلَى الْخَيْرِ كَفَا عِلِهِ

Orang yang menunjukkan (sesama) kepada kebaikan, ia bagaikan mengerjakannya. [HR. Muslim]

Orang berilmu membantu orang lain dengan ilmunya. Orang kaya membantu dengan kekayaannya. Dan hendaknya kaum Muslimin menjadi satu tangan dalam membantu orang yang membutuhkan. Jadi, seorang Mukmin setelah mengerjakan suatu amal shalih, berkewajiban membantu orang lain dengan ucapan atau tindakan yang memacu semangat orang lain untuk beramal.[8]

Hubungan kedua, antara seorang hamba dengan Rabbnya tertuang dalam perintah ‘Dan bertakwalah kamu kepada Allah’. Dalam hubungan ini, seorang hamba harus lebih mengutamakan ketaatan kepada Rabbnya dan menjauhi perbuatan untuk yang menentangnya.[9]

Kewajiban pertama (antara seorang hamba dengan sesama) akan tercapai dengan mencurahkan nasehat, perbuatan baik dan perhatian terhadap perkara ini. Dan kewajiban kedua (antara seorang hamba dengan Rabbnya), akan terwujud melalui menjalankan hak tersebut dengan ikhlas, cinta dan penuh pengabdian kepada-Nya.[10]

Hendaknya ini dipahami bahwa sebab kepincangan yang terjadi pada seorang hamba dalam menjalankan dua hak ini, hanya muncul ketika dia tidak memperhatikannya, baik secara pemahaman maupun pengamalan.[11]

PENUTUP
Dengan jelas, ayat di atas memuat kewajiban saling membantu di antara kaum Mukminin untuk menegakkan agama dan larangan bagi mereka untuk bekerjasama dalam menodainya. Bukan sebaliknya yaitu malahan melemahkan semangat beramal orang, mengejek orang yang berusaha konsisten dengan syariat maupun menjadi dalang tersebarnya perbuatan maksiat di tengah masyarakat. Wallahu a’lam.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi, 05/Tahun XIII/1430/2009M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858197]
_______
Footnote
[5]. Tafsîrul Qur‘ânil ‘Azhîm (3/12-13)
[6]. ar-Risâlah at-Tabûkiyyah hlm. 30
[7]. Tafsîr al-Qurthubi (Al-Jâmi’ li Ahkâmil-Qur‘ân), Muhammad bin Ahmad al-Qurthûbi, tahqîq: ‘Abdur-Razzaq al-Mahdi, Dâr Al-Kitab Al-‘Arabi, Cetakan II, Tahun 1421 H, Vol. 6, hlm. 45
[8]. Tafsîr al-Qurthûbi (6/45), Taisîrul Karîmir Rahmân hlm. 182
[9]. ar-Risâlah at-Tabûkiyyah hlm. 57
[10] Ibid hlm. 57
[11]. ar-Risâlah at-Tabûkiyyah hlm. 57

    

20 August 2010  in category Al-Qur'an : Tafsir 

« PreviousSehat Dengan Puasa

Tujuan Ziarah Kubur Dalam Kaca Mata SufiNext »

Pencarian

Search

Category

  Select Category  Adab Dan Perilaku  Ahkam  Ahkam : Hudud  Ahkam : Kabair (Dosa-Dosa Besar)  Akhlak  Aktual  Aktual : Wahhabi  Al-Ilmu  Al-Ilmu : Qawaid Fiqhiyah  Al-Masaa’il  Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-1  Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-2  Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-3  Al-Masaa’il : Haram al-Sharif  Al-Masaa’il : Jihad  Al-Masaa’il : Politik  Al-Masaa’il : Propaganda  Al-Masaa’il : Terorisme  Al-Qur’an  Al-Qur’an : Ilmu  Al-Qur’an : Tafsir  Alwajiz : Haji & Umrah  Alwajiz : Hukum & Pidana  Alwajiz : Jenazah  Alwajiz : Jual Beli  Alwajiz : Makanan  Alwajiz : Nikah  Alwajiz : Puasa  Alwajiz : Shalat  Alwajiz : Shalat Sunnah  Alwajiz : Sumpah & Jihad  Alwajiz : Thaharah  Alwajiz : Wasiat & Waris  Alwajiz : Zakat  Bahasan : Aqidah   Bahasan : Asmaaul Husna  Bahasan : Assunnah  Bahasan : Bai’at  Bahasan : Bid’ah  Bahasan : Hadits (1)  Bahasan : Hadits (2)  Bahasan : Manhaj  Bahasan : Sirah Nabi  Bahasan : Syakhshiyah  Bahasan : Tauhid  Bahasan : Uswah Nabi  Dakwah  Dakwah : Firaq  Dakwah : Hizbiyyah  Dakwah : Kepada Kafir  Dakwah : Nahi Mungkar  Dakwah : Perpecahan !  Dakwah : Syubhat   Fiqih : Bisnis & Riba  Fiqih : Haji & Umrah  Fiqih : Hari Raya  Fiqih : Jenazah & Kematian  Fiqih : Jual Beli  Fiqih : Kurban & Aqiqah  Fiqih : Makanan dan Hewan  Fiqih : Media  Fiqih : Nasehat  Fiqih : Nikah  Fiqih : Nikah & Talak  Fiqih : Puasa  Fiqih : Puasa Sunnah  Fiqih : Shalat  Fiqih : Shalat Jum’at  Fiqih : Sumpah  Fiqih : Waris & Waqaf  Fiqih : Zakat, Sedekah, Hadiah  Fokus : Fatawa  Fokus : Mabhats  Fokus : Waqiuna  Kitab : Al-Ushul Ats-Tsalatsah  Kitab : Aqidah (Syarah Aqidah ASWJ)  Kitab : As-Sunnah  Kitab : Dasar Islam  Kitab : Hari Kiamat (1)  Kitab : Hari Kiamat (2)  Kitab : Kunci Rizki  Kitab : Manhaj Salaf  Kitab : Nikah – Sakinah  Kitab : Nikah Beda Agama?  Kitab : Nikah Dari A – Z  Kitab : Puasa Nabi  Kitab : Qadha & Qadar  Kitab : Rifqon Ahlus Sunnah  Kitab : Shalat Tahajjud  Kitab : Tanya Jawab Al-Qur’an  Kitab : Tauhid Prioritas Utama  Risalah : Anak  Risalah : Do’a, Dzikir & Taubat  Risalah : Gambar, Musik  Risalah : Hukum  Risalah : Keluarga  Risalah : Orang Tua  Risalah : Pakaian, Hiasan  Risalah : Rizqi & Harta  Risalah : Sakit, Obat  Risalah : Sihir, Dukun  Risalah : Tazkiyah Nufus  Wanita : Darah Wanita  Wanita : Fiqih Shalat  Wanita : Kesehatan  Wanita : Konsultasi  Wanita : Muslimah  Wanita : Thaharah  Wanita : Wasiat 

Archives

  Select Month   September 2018    August 2018    July 2018    June 2018    May 2018    April 2018    March 2018    February 2018    January 2018    December 2017    November 2017    October 2017    September 2017    August 2017    July 2017    June 2017    May 2017    April 2017    March 2017    February 2017    January 2017    December 2016    November 2016    October 2016    September 2016    August 2016    July 2016    June 2016    May 2016    April 2016    March 2016    February 2016    January 2016    December 2015    November 2015    October 2015    September 2015    August 2015    July 2015    June 2015    May 2015    April 2015    March 2015    February 2015    January 2015    December 2014    November 2014    October 2014    September 2014    August 2014    July 2014    June 2014    May 2014    April 2014    March 2014    February 2014    January 2014    December 2013    November 2013    October 2013    September 2013    August 2013    July 2013    June 2013    May 2013    April 2013    March 2013    February 2013    January 2013    December 2012    November 2012    October 2012    September 2012    August 2012    July 2012    June 2012    May 2012    April 2012    March 2012    February 2012    January 2012    December 2011    November 2011    October 2011    September 2011    August 2011    July 2011    June 2011    May 2011    April 2011    March 2011    February 2011    January 2011    December 2010    November 2010    October 2010    September 2010    August 2010    July 2010    June 2010    May 2010    April 2010    March 2010    February 2010    January 2010    December 2009    November 2009    October 2009    September 2009    August 2009    July 2009    May 2008    April 2008    March 2008    February 2008    January 2008    December 2007    November 2007    October 2007    September 2007    August 2007    July 2007    June 2007    May 2007    April 2007    March 2007    February 2007    January 2007    December 2006    November 2006    October 2006    September 2006    August 2006    July 2006    June 2006    May 2006    April 2006    March 2006    February 2006    January 2006    December 2005    November 2005    October 2005    September 2005    August 2005    July 2005    June 2005    May 2005    April 2005    March 2005    February 2005    January 2005    December 2004    November 2004    October 2004    September 2004    August 2004    July 2004    June 2004    May 2004    April 2004    March 2004    February 2004    January 2004    November 2003    October 2003  

Twitter Telegram ISDN TafsirCopyright © 2018 Almanhaj - Media Salafiyyah Ahlus Sunnah



Read more https://almanhaj.or.id/2800-perintah-untuk-saling-menolong-dalam-mewujudkan-kebaikan-dan-ketakwaan.html

Kamis, 20 September 2018

KUMPULAN LAGU PRAMUKA

KAPAL SELAM

KAPAL SELAM TENGKINYA BOCOR

TIMBUL TENGGELAM DIPERBATASAN  .2X

BUAT APA SUSAH HATI    .2X

PRAMUKA  TAK PERNAH BERSUSAH

HANYA DONGKOL DALAM HATI

COKLAT,COKLAT SERAGAMNYA

MACAM-MACAM ACARANYA

MASUK PRAMUKA BELA NEGARA

DALAM PERSATUAN KITA

JANGAN KAU,KAU,KAU TINGGALKAN AKU

PERJALANAN MASIH JAUH

KUPINTA  JANGAN TINGGALKAN AKU

AKU INI PACAR BARUMU.

TEPUK TANGAN

TEPUK TANGAN SILANG –SILANG

DAN BERSAMA  LALU TANGAN TURUN

SUARA GEMBIRA IRAMA MENGEMA    2X

SALAM

DISINILAH DISINI KITA BERTEMULAGI 2X

SALAM,SALAM,SALAM SALAM,SALAM HEI.

MANDOLO

MANDOLO MANDOLO DIPAPALE PALE 2X

ALA TENDA ,TENDA, ALA TENDA,TENDA

ALA TENDA, TENDA,ALA TENDA,TENDA

YOHALI YE YE

DARI SEGALA PENJURU  KITA PRAMUKA BERTEMU

DARI MASING-MASING SUKU  KITA PRAMUKA BERSATU

YO HALI YE YE YE

YO HALI YO YO YO  2x

YOHALI YE HALI YO

   MINGGIR  DONG

MINGGIR DONG, MINGGIR DONG,MINGGIR DONG

PASUKAN PRAMUKA  MAU LEWAT

KALAU TIDAK MEMINGGIR,KITA MO INJA-INJA

MINGGIR DONG,MINGGIR DONG,MINGGIR DONG

MINGGIR DONG, MINGGIR DONG,MINGGIR DONG

PASUKAN PRAMUKA MAU LEWAT

JANGAN COBA HALANGI.JANGAN COBA RINTANGI

KALAU TIDAK MAU PATA GIGI

PERMISI PERMISI PERMISI

PASUKAN PRAMUKA MAU LEWAT

KALAU TIDAK MEMINGGIR DAPAT TENDANGAN PUTAR

MINGGIR DONG MINGGIR DONG

PRAMUKA  DIO

PRAMUKA DIO 2X  APE ODONA LUPA DIO

SAYA TAHAN  LAPAR-LAPAR SAMPAI MASUK RUMAH MAKAN

APE ODONA LUPA DIO

SAYA TAHAN SAKIT-SAKIT SAMPAI MASUK RUMAH SAKIT

APE ODONA LUPA DIO

DISINI SENANG

DISINI SENANG DISANA SENANG

DIMANA-MANA HATIKU SENAG

DISINI SENANG DISANA SENANG

DIMANA-MANA HATIKU SENANG

KAKI DISENTAK SENTAK,TANGAN DILAMBAI-LAMBAI

PINGGUL DIGOYANG-GOYANG

TEPUK  TANGAN

PUTAR BADAN

INDAHNYA DUNIA

INILAH DUNIA INDAH DAN DAMAI

INILAH DUNIA HARAPAN KITA

RELA KITA BERDARMA BHAKTI BERSAMA

INILAH DUNIA KITA

OH INDAHNYA DUNIA

OH HANGATNYA DUNIU

OH KEKALNYA DUNIA

DUNIA KITA

 SIAPA YANG PUNYA

PRAMUKA SIAPA YANG PUNYA 3X

REPEBLIK INDONESIA

PRAMUKA APA KAH KACUNYA   3X

MERAPUTIH KACUNYA

PRAMUKA APAKAH LAMBANYA  3X

TUNAS KLAPA LAMBANGNYA

PRAMUKA SELALU  RIANG

AKULAH  PRAMUKA

BANGSA INDONESIA

GERAKAN PRAMUKA

KEPANDUAN BANGSA KITA

AKU PASANG TOPI SERTA PASANG KACU

JALANKU MELENGGANG

PRAMUKA SLALU RIANG

123

1 2 3 DAN 4

PRAMUKA ITU HEMAT CERMAT

AMBIL KOREK PASANGLAH LILIN

PRAMUKA SELALU DISIPLIN

TUN TUN TANG

AKU TAN TUN TUN TUN TANG

INI SEORANG PRAMUKA TAN TUN TUN TUN TANG

BARIS BERLINGKAR-LINGKARAN  TAN TUN TUN  TANG

HATIKU SENANG SELALU

13. ALANGKAH GAGAH

ALAKAH GAGAH ALANGKAH BANGGANYA

SELAMAT KAWANKU AKUPUN GEMBIRA

KAU JADI TOLADAN AKU TIRU KAMU

JAGALAH NAMAMU  PENGGALANG YANG JITU

GEMBIRA

GEMBIRA SENANTIASA

SELALU GEMBIRA

LEPASKANLAH RASA SUSAH

SEJAUH-JAUHNYA

BERSEDIH BERSUSAH TAK ADA GUNANYA

BEKERJA SAMBIL TERTAWA

HABISLAH PERKARA

IKUT PEMBINA

DIPIKIR PIKIR 123. 3X

IKUT PEMBINA

IKUT IKUT PEMBINA  3X

PEMBINA TUNJUK SIAPA

TANJUNG PERAK

TANJUNG PERAK  DEKAT  LAUT

SIAPA SUKA BOLEH IKUT

INI RAMBUT,INI MATA. INI HIDUNG.INI MULUT

DIBAWAH MULUT ADA ..................

NAMA JARI

INI NAMANYA JARI JEMPOL  2x

 APA KATA JARI JEMPOL SAYA SANYANG 

ANAK PRAMUKA TAK BOLEH NGOMPOL

 

INI NAMANYA  JARI TLUNJUK 2x

APA KATA JARAI  TLUNJUK

ANAK PRAMUKA TAK BOLEH NGANTUK

                                                   

INI NAMANYA JARI TENGAH 2x     

APA KATA  JARI TENGAH

ANAK PRAMUKA  TAK BOLEH LENGAH

                                                 

INI NAMANYA JARI MANIS 2x        

APA KATA  JARI MANIS

 ANAK PRAMUKA  TAK BOLEH NANGIS

INI NAMANYA JARI JARI KLINKING    

APA KATA  JARI KLINGKING

ANAK PRAMUKA TAK BOLEH NYUNGGING

PANTUN PRAMUKA

IBU JARI JARI TELUNJUK

JARI TENGAH DI TENGAH-TENGAH

JARI MANIS TEMPATNYA CINCIN

JARI KELINKING PALING KECILI

RASA SAYANG E RASA SAYANG-SAYANGE

INGAT NONA DARI JAUH

RASA SAYANG SAYANGE

  

   KAPITEN

AKU SEORANG KAPITEN

MEMPUNYAI PEDANG PANJANG

KALAU BERJALAN PRAM PRAM

AKU SEORANG KAPITEN

BERKEMAH

HUJAN HUJAN KITA BERGEMBIRA

MENUJU TEMPAT PERKEMAHAN

PUTRA DAN PUTRINYA BERSAMA SAMA

MEMASANG TENDA DISANA

DISANA DISANA BERSUSAH PAYA

DEMI JAYANYA PRAMUKA

APUSE  I

APUSE KOKON DAO

YARABE SORONDORERI MAWENSO

BEKIMEMA WEKIU PASE

SWARA FABE ASWARAKWA 2X

APUSE II

APUSE KUYU MAMBARA

KUYAMBE NIAS MANGARA

KUYAMBE POLO HAWAI

DAYUNU MIKUMITSU 2X

SUPERBA SUPERBI MINEMA RAMNE RAME 2X

LAGU PERPISAHAN

TAK  KAN DAPAT KULUKISKAN

TAK KAN DAPAT KUGAMBARKAN

TAK KAN DAPAT KU  BAYANGKAN

HANYA DAPAT KYU KENANGKAN

CINTA NEGERI

HILANG RISAU,GEMBIRA,BERGURAU

DITENGAH ALAM CINTAKU TERIMAH

LANGIT BIRU, RERUMPUT MENGHIJAU

SATWA BERGALAU SEMUA MEMUKAU

CINTA – CINTAKU PADAMU ALAM NEGERIKU

TANAH SUBUR SELALU INDAH

BANGGA – BANGGAKU PADAMU ALAM NEGERIKU

TEMPAT KAMI MENJELAJAH

SUKA HATI

KALAU KAU SUKA HATI TEPUK TANGAN  2X

KALAU KAU SUKA HATI MARI KITA LAKUKAN

KALAU KAU SUKA HATI TEPUK TANGAN

PETIK JARI

TEPUK PAHA

SENTAK KAKI

KATA AMIN

SEMUANYA

HEPY YAYA

HEPY YAYAYA HEPI YA

SAYA PILIH PRAMUKA SAJA

SIANG JADI KENANGAN

MALAM JADI IMPIAN

CINTAKU SEMAKIN MEMBARA

JUMBA KOEKO

HAE HAE HAE JUALI HAE 2X

JUMBA KOEKO JUMBA KOEKO

JUMBA KOEKO EKO JUMBA KOE KOE

LENGGANG

LENGGANG LENGGANG

BERLENGGANG DITEMPAT

LENGGANG LENGGANG

BERLENGGANG DITEMPAT

KEKIRI KEKAN KESAMPING LALU SILANG

MUKA BLAKANG SAMPING LALU SAMPING 2X

KEKIRI KEKAN KESAMPING LALU SILANG

SELALU SEDIA

PENGGALANG KITA SEMUA PENGGALANG

PENGGALANG SELALU SIAP SEDIA

MENURUT PERINTA PEMBINA

PENGGALANG SELALU SEDIA

MARINA

MARINA MENARI DIATAS MENARA

DIATAS MENARA MARINA MENARI

MARINA MERANA DIATAS MENARA

DIATAS MENARA MARINA MERANA

BERKEMAH

DITENGAH TENGAH HUTAN DIBAWAH LANGIT BIRU

TENDA TERPANCANG DITIUP SANG BAYU

API MENJILAT-JILAT TERANGI  RIMBA RAYA

MEMBAWA KELANA DALAM IMPIAN

DENGARLAH DENGARLAH SAYUP-SAYUP

SUARA NAN MERDU MEMECAH MALAM

JAUHLAH DARI KAMPUNG TURUTI KATA HATI

GUNA BHAKTI PADA BUNDA PERTIWI

  

 TAK KENAL RINTANGAN

PRAMUKA TAK KENAL RINTANGAN

WALAUPUN BANYAK HALANGAN

BERGEMBIRA DIDALAM HATI YANG RIANG

PRAMUKA TAK KENAL RINTANGAN

SAYONARA.

SAYONARA SAYONARA SAMPAI BERJUMPA PULA 2X

BUAT APA SUSAH-BVUAT APA SUSAH

SUSAH ITU TAK ADA  GUNANYA

GEMERINCING

CING-CING GEMERINCING, SUARA REBANA BERBUNYI NYARING

CING-CING GEMERINCING, KAKI MELANGKAH BERIRING –IRING

LANGKAH YANG SEREMPAK

DENGAN LENGGOK SEIRAMA

HATI SIAPAPUN AKAN SENANG MEMANDANGNYA

ANAK KAMBING SAYA

MANA DIMANA ANAK KAMBING SAYA

ANAK KAMBING SAYA BULUNYA HITAM PEKAT

MANA DIMANA JANTUNG HATI SAYA

JANTUNG HATI SAYA ADA  DALAM SELIMUT

CACAMARICA HEHE 2X

CACA MARICA ADA DI KAMPUNG BARU

TEMAN BARU

AKU DAPAT TEMAN BARU

NAMPAKNYA DIA SANGAT LUCU

JANGAN DULU AKU GANGGU

SEBAB DIA MASIH MALU

TRALALA TRILILI SIAPA DIA

TRALALA TRILILI

NANTIKAN KUTANYA

KELUH KESAH

APA GUNA KELUH KESAH 2X

PRAMUKA TIDAK KENAL SUSAH

APA GUNA KELUH KESAH 2X

MARS API UNGGUN

API UNGGUN SUDAH MENYALA 2X

API,API,API,API,API

API UNGGUN SUDAH MENYALAH

HIMNE API UNGGUN

DILINGKARAN API YANG MENYALA

KITA DUDUK BERSUKA RIA

MENARI MENYANYI BERJENAKA

MENGHILANGKAN

PENAT YANG ADA

HATIKU TERINGAT KERUMAH

TERBAYANG WAJAH AYAH BUNDA

YANG KINI SEDANG DUDUK BERDOA

UNTUK KESLAMATAN AANKNYA

TOPI

TOPI  BUNDAR

TOPI SAYA BUNDAR

BUNDAR TOPI SAYA

KALAU TIDAK BUNDAR

BUKAN TOPI SAYA

PISANG DAN SURABE

AKU PUNYA PISANG

PISANGKU PISANG RAJA

WALAU SEBIJI TAPI RAJANYA PISANG

AKU PUNYA KUE

KUEKU KUE SERABI

WALAU SEBIJI TAPI RATUNYA SURABE

AKU PUNYA PISANG

AKU PUNYA KUE

KALAU BEGITU,KITA SAMA-SAMA PUNYA

TUKANG SATE

TUKANG SATE NAIK KAMBING

DITUSUK SAMA BITING

TAGULING-GULING

KASIAN BETUL SITUKANG SATE

DITUSUK-TUSUK SAMA BITINGE

BINTANG KECIL

BINTANG KECIL DILANGIT YANG BIRU

AMAT BANYAK MENGHIAS ANGKASA

AKU INGIN TERBANG DAN MENARI

JAUH TINGGI KETEMPAT KAU BERADA

KAKEK-NENEK

ADA NENEK-NENEK TUA

ADA KAKEK –KAKEK TUA

NENEK MENCUBIT KAKAE

KAKEK MENCUBIT NENEK

NENEK KAKEK CUBIT-CUBITAN

PANDU

SATU ORANG PANDU PERGI MENGEMBARA

SATU ORANG PANDU DENGAN ANJING,

BAWAH TONGKAT ,DENGAN RANSEL

PERGI MENGEMBARA.

SAMPAI SEPULUH PANDU

SENYUM KEPUASAN

SENANG DILIHATNYA

SENANG DIPIKIRKAN

SENANG DILAKUKAN

SENYUM SENYUM KEPUASAN

YAKIS KUMIS DUDUK SENDIRI

AIR MATA MELEH TAKUT MATI DIGANTUNG

YAYA PAYA YAKIS TERLALU BODOH

KEHILANGAN JODOH

TINGGAL IA SENDIRI

DIGOYANG

JARI DAN JEMPOL TANGAN DIGOYANG 2X

KITA SELALU RIANG

JARI DAN JEMPOL KEPALA DIGOYANG 2X

KITA SELALU RIANG

JARI DAN JEMPOL  PINGGUL DIGOYANG 2X

KITA SELALU RIANG

JARI DAN JEMPOL KAKI DIGOYANG 2X

KITA SELALU RIANG

JENG – JENG

KEPALAKU JENG JENG JENG JENG

BIKIN AKU AWET MUDA JENG JENG JENG JENG

OH BAHUKU JENG JENG JENG JENG

BIKIN AKU AWET MUDA JENG JENG JENG JENG

OH PINGGULKU  JENG JENG JENG JENG

BIKIN AKU AWET MUDA JENG JENG JENG JENG

OH KAKIKU JENG JENG JENG JENG

BIKIN AKU AWET MUDA JENG JENG JENG JENG

MARINA

MARINA MENARI DIATAS MENARA

DIATAS MENARA MARINA MENARI

MARINA MENARI DIATAS MENARA

DIATAS MENARA MARINA MERANA

                                                               By : Lirik lagu Kak